Makanan Sehat Ini Dapat Mencegah Kanker? – Makanan sehat itu ada banyak sekali jenisnya. Namun, untuk mendapatkan manfaat baik dari makanan sehat tersebut, kamu perlu mengonsumsinya secara rutin. Tentunya juga diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat lainnya.
- Nah, berikut beberapa makanan sehat yang dipercaya bisa membantu mencegah kanker: 1.
- Buah-buahan Tinggi Antioksidan Menurut American Institute for Cancer Research, antioksidan alami yang terkandung dalam buah-buahan dapat jadi makanan sehat yang bisa menurunkan risiko kanker.
- Buah-buahan yang dimaksud adalah beri-berian ( blueberry, strawberry, raspberry, dan blackberry ), jeruk, lemon, apel, cherry, dan anggur.2.
Sayuran Jenis Cruciferous Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, dan kembang kol, telah lama diyakini sebagai sayuran sehat antikanker. Alasannya, karena sayuran jenis ini mengandung sulforaphane, yaitu substansi yang dapat mengecilkan ukuran tumor.
- Selain itu, sayuran berdaun hijau gelap seperti kale, bayam, dan selada, juga bisa menurunkan risiko kanker usus besar.
- Baca juga: 6 Jenis Kanker Paling Populer di Indonesia 3.
- Rempah-Rempah Beruntunglah tinggal di Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.
- Selain membuat cita rasa makanan tambah nikmat, rempah-rempah juga punya banyak manfaat bagi kesehatan, lho.
Salah satunya adalah menurunkan risiko kanker. Seperti kunyit misalnya, kandungan curcumin di dalamnya bisa mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.4. Minyak Zaitun Minyak zaitun dapat membantu mencegah kanker karena kandungan baik di dalamnya, seperti antioksidan, flavonoid, polifenol, dan squalane.
- Andungan squalene dalam minyak zaitun juga diyakini dapat memberi efek baik bagi kulit, dengan mengurangi melanoma, yaitu zat kanker pada sel pigmen kulit.5.
- Biji Rami (Flaxseed) Biji rami atau flaxseed juga masuk ke dalam kategori makanan pencegah kanker.
- Manfaat lain yang bisa didapatkan dari makanan ini adalah mencegah penyebaran sel kanker.6.
Bawang Putih Salah satu bumbu inti dalam masakan Indonesia ini memiliki kandungan allicin, yang dapat membantu mencegah kanker. Manfaat ini biasanya dikaitkan dengan kanker prostat dan kanker di bagian pencernaan. Baca juga: Penting, Begini Cara Mendeteksi Kanker pada Anak Sejak Dini 7.
Produk Olahan Susu Produk olahan susu juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Terutama pada olahan susu fermentasi, karena memiliki kandungan asam lemak yang baik bagi tubuh, vitamin, dan linoleic acid,8. Teh dan Kopi Minuman sehari-hari masyarakat Indonesia ini juga dapat membantu mencegah kanker, lho.
Sebab, kandungan antioksidan dan phytochemical di dalamnya, diyakini bisa menangkal efek buruk radikal bebas. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. Itulah beberapa makanan yang bisa membantu mencegah kanker. Perlu diingat bahwa sebenarnya tidak ada makanan tertentu yang benar-benar bisa mencegah penyakit ini.
Contents
Mengapa sayuran hijau tua baik untuk pencegahan kanker?
Kompas TV feature solusi sehat Senin, 28 Juni 2021 | 16:57 WIB Sayuran dan buah-buahan sehat penuh nutrisi dan membantu menurutkan berat badan. (Sumber: Kompas/Tribunnews) Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Fadhilah JAKARTA, KOMPAS. TV – Sayuran memiliki warna yang berbeda-beda dan kandungan nutrisi yang berbeda pula.
Satu di antaranya ada sayuran berdaun hijau tua yang merupakan sumber nutrisi yang bagus. Tak heran sayuran berdaun hijau tua menghasilkan berbagai manfaat yang baik bagi tubuh. Kelompok jenis sayuran berwarna hijau ini, beberapa dapat ditemukan dengan mudah, seperti kangkung, brokoli, bok choy, bayam, dan lain sebagainya.
Mereka kaya akan vitamin A, C, E, dan K. Bahkan untuk brokoli, bok choy, dan mustard kaya akan kandungan vitamin B. Tak hanya itu, kelompok sayuran ini juga mengandung serat, zat besi, magnesium, potasium, dan kalsium yang tinggi. Tak heran sayuran tersebut mempunyai segudang manfaat apabila dikonsumsi secara baik.
Melansir dari jurnal penelitian www. ars. usda. gov, berikut manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi sayuran berdaun hijau tua.1. Mencegah kanker Kandungan antioksidannya yang tinggi, sayuran berdaun hijau bisa menjadi salah satu makanan pencegah kanker terbaik. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan 2 sampai 3 porsi sayuran berdaun hijau per minggu dapat menurunkan risiko kanker perut, payudara, dan kulit.
Folat juga diperlukan untuk duplikasi dan perbaikan DNA yang melindungi terhadap perkembangan kanker. Beberapa penelitian besar telah menunjukkan bahwa asupan tinggi folat dapat menurunkan risiko polip usus besar sebesar 30 sampai 40 persen dibandingkan dengan asupan rendah folat.
- Baca Juga: Konsep Pesan Antar Dan Panen Sayur Langsung Petani Hidroponik Jejukutan Jimbaran 2.
- Melindungi tulang dari osteoporosis dan membantu mencegah penyakit inflamasi.
- Hal ini karena kandungan antioksidan di dalamnya, seperti vitamin A, C, dan K, yang mampu menangkal radikal bebas penyebab peradangan dalam tubuh, termasuk radang sendi.
Sumber : Kompas TV
Apakah jus wortel bisa mengobati kanker?
Pixabay Manfaat jus wortel untuk kesehatan tubuh. Bobo. id – Wortel bisa dioleh menjadi beragam makanan. Mulai dari sup, jus, hingga kue. Apakah teman-teman suka minum jus wortel di rumah? Jika belum, Yuk biasakan mulai sekarang. Ternyata jus wortel itu memiliki banyak nutrisi, lo.
Ada vitamin A, vitamin C, serat, protein, dan karbohidrat. Semua nutrisi-nutrisi tersebut, bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh teman-teman. Berikut ini manfaat jus wortel bila dikonsumsi setiap hari: 1. Turunkan Risiko Kanker Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Jus Buah untuk Minuman Segar dan Sehat, Ada Jus Wortel Asam Jawa Hingga Jus Buah Rempah Kandungan zat antioksidan pada jus wortel bisa mencegah sel-sel risiko penyakit kanker.
Penyakit kanker itu bisa berkembang saat sel-sel kanker berkembang secara tidak beraturan dan abnormal atau tidak normal. Ternyata kandungan zat antioksidan pada jus wortel bisa menghentikan perkembangan dan kerusakan sel-sel kanker tersebut. Hal ini juga sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian.
Hasil penelitian itu menyatakan bahwa jus wortel bisa dimanfaatkan untuk mematikan sel-sel kanker dalam tubuh.2. Meningkatkan Fungsi Otak Kandungan zat beta karoten pada jus wortel dapat memperkuat fungsi otak. Selain itu, juga bisa meningkatkan daya ingat seseorang. Ada banyak faktor yang menyebabkan fungsi otak itu menurun, seperti stres, dan pencemaran udara.
Untuk mengatasinya, teman-teman bisa mengonsumsi jus wortel secara rutin. Hal ini dilakukan agar fungsi otak kembali normal. Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa seseorang yang rutin mengonsumsi jus wortel, maka akan menurunkan risiko kerusakan syaraf dan sel otak.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Kesehatan Mata, Minum Jus Wortel Juga Bisa Kendalikan Tekanan Darah dan Kolesterol 3. Memperkuat Sistem Imun Jus wortel mengandung zat antioksidan yang tinggi. Sehingga bisa membantu melawan sel radikal bebas. Selain itu, kandungan vitamin C pada jus wortel juga bisa meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh.
Oleh sebab itu, tubuh menjadi lebih sehat dan bisa menangkal virus, bakteri, dan berbagai penyakit.4. Meningkatkan Metabolisme dalam Tubuh Mengonsumsi jus wortel bisa meningkatkan metabolisme dalam tubuh seseorang. Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa jus wortel bisa meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Salah satu efeknya adalah adanya penurunan berat badan.5. Menurunkan Kolesterol Kandungan kalium dalam jus wortel itu tinggi. Oleh sebab itu, jus wortel bisa membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga: BERITA POPULER: Manfaat Minum Jus Wortel Hingga Penyebab dan Pencegahan Meningitis pada Anak-Anak Jika kadar kolesterol rendah, maka risiko penyakit stroke dan penyakit jantung pun akan berkurang.
Apa pemicu dari kanker?
Penyebab Kanker – Penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat pembelahan diri pada sel, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak.
- Hal tersebut disebut sebagai mutasi gen, yang ditandai dengan perubahan struktur pada gen.
- Mutasi gen berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda.
- Prosesnya memakan waktu hingga bertahun-tahun sampai membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar.
Saat itulah gejala-gejala baru mulai muncul dan sel-sel kanker akan tampak ketika tubuh diperiksa. Jika kanker dialami oleh anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau saat baru lahir. Kanker bahkan bisa saja menyerang janin dalam kandungan.
Daun apa yg bisa menghancurkan tumor?
Manfaat Daun Sirsak untuk Benjolan Tumor – Sebagian orang tahu manfaat daun sirsak untuk benjolan tumor. Bukan hanya satu jenis sel kanker saja, para peneliti mengungkapkan daun sirsak mampu membunuh 12 jenis sel kanker. Mulai dari kanker paru-paru, kanker payudara, kanker lever, kanker usus, kanker pankreas, kanker usus besar, kanker ovarium hingga kanker prostat.
Bahkan dikatakan daun sirsak 10.000 lebih kuat dan tidak berbahaya terhadap sel sehat lainnya dibanding dengan obat kanker Adriamycin. Obat kanker tersebut biasanya akan diberikan kepada pasien kemoterapi. Pernyataan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh peneliti di Catholic University of South Korea dan diterbitkan dalam Journal of Natural products.
Selain itu, penelitian di Purdue University juga menemukan, daun sirsak memiliki kandungan zat anti-tumor. Zat yang terkandung dalam daun sirsak ini bahkan mampu menghancurkan tumor yang kebal terhadap perawatan kemoterapi. Tumor yang kebal tersebut ternyata dapat dihancurkan dengan kandungan zat dalam daun sirsak.4 dari 5 halaman
Apakah kanker bisa diobati secara herbal?
Pakar: Tak Ada Bukti Obat Herbal Bisa Sembuhkan Pasien Kanker.
Daun apa saja yang bisa mengobati kanker serviks?
Tanaman kersen ( Muntingia calabura L,) yang lebih dikenal masyarakat sebagai pohon keres atau talok ternyata mempunyai potensi sebagai tanaman obat. Daun tanaman tersebut mengandung antioksidan jenis flavonoid yang dapat menghambat sel kanker serviks.
Lima mahasiswi universitas Brawijaya Indah Nur Fikarani (THP 2011), Ratih Anggraini (THP 2011), Fitri Purnamasari (THP 2011), Ivanema (THP 2012) dan Maya Puspito Ningrum (THP 2013) dibawah bimbingan Dr. Erryana Martati STP. MP. dan Nur Ida Panca N., STP. MP. melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa yang terdapat dalam daun kersen.
Mereka menggabungkan metode ekstraksi modern yaitu menggunakan gelombang mikro yang lebih efisien dalam mengekstrak senyawa bioaktif. Ekstraksi menggunakan gelombang mikro memiliki kelebihan, diantaranya adalah waktu ekstraksi yang singkat dan suhu ekstraksi yang rendah sehingga menghasilkan ekstrak yang dapat dipertahankan kandungan senyawa biaktifnya.
“Ekstraksi menggunakan gelombang mikro, hanya memerlukan waktu dalam hitungan menit, sedangkan bila menggunakan ekstraksi metode lain, biasanya memerlukan waktu yang lebih lama, selain itu panas yang dihasilkan gelombang mikro cukup rendah sehingga senyawa bioaktif dari daun kersen dapat dipertahankan” jelas Indah selaku ketua team penelitian Mereka melakukan ekstraksi dengan berbagai variasi waktu dan rasio pelarut, berdasarkan penelitian mereka hasil yang optimal diperoleh dari lama waktu ekstraksi selama 12 menit dengan 2 gram bahan didalam 90 ml pelarut akuades dengan daya 80 watt.
” Kami sengaja memilih pelarut aquades, karena selain bersifat aman jika dikonsumsi, pelarut ini juga sesuai jika digunakan pada metode ekstraksi gelombang mikro. Dan ekstraksi gelombang mikro ini juga bisa diterapkan oleh masyarakat umum, karena proses ekstraksi yang sederhana yaitu hanya dengan menggunakan oven microwave ” ungkapnya Hasil ekstrak tersebut kemudian diujikan pada sel kanker serviks yang biasa disebut sel HeLa secara in vitro, dan terbukti bahwa ekstrak daun kersen metode gelombang mikro mampu menghambat pertumbuhan sel kanker serviks. Namun demikian penelitian ini masih merupakan penelitian awal, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui efek dan potensi ekstrak daun kersen metode gelombang mikro dalam menghambat penyakit kanker serviks pada manusia.