Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, hingga brokoli mengandung antioksidan tinggi yang dapat menjaga pembuluh darah tetap sehat. Rutin makan buncis setiap hari dapat menurunkan LDL dan trigliserida dalam tubuh, cocok dijadikan sayuran penurun kolesterol terbaik.
Contents
Warna seperti apakah sayuran yang baik?
Sayuran berwarna merah atau biru –
Warna merah atau biru pada sayuran sangat menarik untuk dihidangkan sekaligus disantap. Warna ini terbentuk karena zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air. Zat tersebut akan merubah warna sayuran jika pH berubah. Jika pH dalam keadaan netral maka pigmen yang terbentuk adalah warna ungu.
- Agar kadar vitaminnya tidak banyak berkurang, baiknya tidak memasak sayuran hijau terlalu lama.
- Cukup beberapa menit saja dan langsung diangkat saat warnanya masih terlihat hijau,” kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, Sri Sukmaniah, di Jakarta, Rabu (3/6).
- Selain itu, hindari pula proses pemasakan ulang yang bisa semakin menghilangkan nutrisi makanan tersebut.
Bagaimana cara memilih sayuran umbi batang yang baik?
5. Perhatikan Tekstur Sayuran – Perhatikan pula tekstur sayuran untuk mendapatkan sayur terbaik yang masih segar. Setiap jenis sayur memiliki tekstur yang berbeda-beda. Lantas, bagaimana cara memilih sayuran batang yang baik? Cara memilih sayuran bunga yang baik? Cara memilih sayuran buah yang baik? Temukan jawabannya di bawah ini:
- Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi): Daun yang bolong mengindikasikan sayuran sehat dan tidak mengandung pestisida karena hewan kecil seperti ulat mau makan daun tersebut. Sayuran bunga (brokoli, kembang kol): Terdapat serat-serat halus pada bagian bunganya. Sayuran buah (tomat, paprika): Tidak lembek. Sayuran batang (rebung, asparagus, talas): Mudah dipatahkan, tidak berlendir, dan tidak ada bercak hitam. Sayuran umbi (wortel, bengkuang, kentang): Cenderung kasar, tidak keriput, dan tidak berlubang.
Mengapa sayuran hijau tidak boleh dimasak terlalu lama?
Jakarta – Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari vitamin C dan D yang banyak terdapat pada sayuran hijau, disarankan untuk tidak memasaknya terlalu lama dalam suhu tinggi. Karena dua jenis vitamin ini paling rentan kehilangan nutrisi akibat proses pemanasan.
“Makanan yang dimasak berkali-kali itu hampir tidak ada lagi nilai gizinya, hanya membuat kita kenyang saja,” ungkapnya. Vitamin C menurutnya juga paling mudah larut di dalam air. Jadi baiknya proses memotong dilakukan setelah dicuci. “Kalau baru dicuci setelah dipotong-potong, kandungan vitamin C-nya bisa larut di dalam air.
Apa manfaat sayuran bagi kesehatan?
7. Tinggi akan Serat – Kebutuhan asupan serat itu penting banget, Toppers, untuk dipenuhi. Sayuran sudah tidak diragukan lagi merupakan sumber serat yang oke banget. Serat baik bagi kesehatan jantung, usus dan bisa mengurangi risiko diabetes. Toppers bisa pilih sayur mana saja yang sesuai dengan selera Toppers, karena hampir semua sayuran memiliki serat.
Bagaimana kualitas sayuran dan bunga yang baik?
Sayuran berbunga: seperti kembang kol atau brokoli, pastikan masih kokoh, terlihat serat halus pada bunga, dan tampak tebal. Umbi-umbian: pilih sayuran yang tidak keriput, lembek, berlubang, atau memar. Cara ini bisa dipakai untuk memilih wortel, kentang, bawang, atau bengkuang.