Kandungan gizi utama yang terdapat di dalam buah dan sayur adalah pro vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin E dan kelompok vitamin B kompleks. Selain itu buah dan sayur juga Page 3 mengandung mineral yaitu Kalium, Kalsium, Natrium, Zat Besi, Magnesium, Mangan, Seng, Selenium, dan Boron (Yuliarti, 2008).
Contents
- 0.1 Zat apa saja yang terkandung dalam sayuran?
- 0.2 Sayuran merupakan makanan sumber zat apa?
- 0.3 Apa saja yang terkandung dalam buah?
- 1 Apakah buah-buahan mengandung mineral?
- 2 Apa saja kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran hijau?
- 3 Apa saja kandungan yang terdapat pada sayuran berwarna hijau?
- 4 Kentang mengandung zat apa?
Zat apa saja yang terkandung dalam sayuran?
20 September 2018 Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang memiliki kandungan air tinggi, beberapa diantara sayuran tersebut ada yang dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak, Namun ada juga yang memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu seperti direbus, dikukus untuk memaksimalkan kandungan gizi yang terdapat didalamnya atau untuk menambah cita rasa dari sayuran tersebut.
Apa kandungan dan manfaat dari sayuran?
Bisnis. com, JAKARTA – Sayuran dan buah memiliki warna yang berbeda. Ternyata perbedaan warna ini, juga mengandung manfaat yang berbeda untuk tubuh. Misalnya saja sayuran dan buah berwarna hijau, berfungsi untuk membantu melawan infeksi dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan peredaran darah.
- Sayur dan buah yang berwarna hijau di antaranya adalah timun, brokoli, pok choy, kale, bayam, selada, seledri, mint, asparagus, kacang hijau, alpukat, anggur hijau, kiwi, melon, pir, jeruk nipis dan zaitun.
- Sayuran dan buah hijau mengandung klorofil, serat, lutein, zeaxanthin, kalsium, folat, vitamin C, dan beta karoten.
Nutrisi yang ditemukan dalam sayuran ini mengurangi resiko kanker, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu pencernaan makanan yang lebih baik, mendukung kesehatan dan penglihatan retina, melawan radikal bebas yang berbahaya, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sayur dan buah hijau.1.
- Menurunkan kolesterol jahat Kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
- Untuk menjaga kadar kolesterol Anda, tingkatkan konsumsi makanan hijau seperti avokad, zaitun, kacang hijau, anggur dan lainnya.
Sayur dan buah tersebut mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan serat yang membantu menurunkan kolesterol.2. Mencegah kanker Banyak penelitian mencatat bahwa diet kaya sayuran dan buah-buahan hijau dapat membantu menangkal kanker. Mereka mengandung fitonutrien seperti antioksidan, karotenoid dan flavonoid yang membantu dalam memerangi kanker perut, kanker usus besar, kanker kulit dan kanker payudara.
- Fitonutrien ini ditemukan dalam avokad, zaitun, apel hijau, bayam, kale dan lainnya.3.
- Meningkatkan kesehatan mata Mengkonsumsi sayuran berdaun hijau membantu menjaga kesehatan mata Anda.
- Bayam, kale, kiwi, anggur dan zucchini mengandung karotenoid esensial yang disebut lutein dan zeaxanthin.
- Senyawa ini bertindak sebagai perisai pelindung untuk macula dan mencegah kerusakan dari cahaya biru.
Ini juga berfungsi mencegah katarak.4. Kesehatan pencernaan Tubuh Anda membantu memecah makanan menjadi nutrisi melalui pencernaan untuk membangkitkan energi, pertumbuhan dan perbaikan sel. Untuk memastikan fungsi sistem pencernaan lebih baik, konsumsilah makanan berserat tinggi seperti artichoke, apel, brokoli, kacang hijau, kacang polong dan lobak hijau.
Serat menyerap air tambahan di usus, mempromosikan bakteri usus yang sehat dan memudahkan gerakan usus.5. Meningkatkan metabolisme Dorongan dalam metabolisme akan membantu Anda menurunkan berat badan. Cabai hijau, avokad serta bayam adalah beberapa makanan hijau yang meningkatkan aktivitas metabolisme.
Nutrisi yang paling penting untuk fungsi metabolisme adalah vitamin B.6. Meningkatkan fungsi otak Sayuran berdaun hijau gelap dan buah-buahan seperti brokoli, kacang hijau, kubis, avokad, asparagus, bayam, kale semuanya kaya akan folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9.
Sayuran merupakan makanan sumber zat apa?
20 September 2018 Sayur-sayuran (Sumber Vitamin dan Mineral)
Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, Vit A, Vit C, zat besi dan fosfor. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran berperan sebagai antioksidan. Beberapa sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu sementara yang lainnya dapat dimasak dengan cara dikukus, direbus dan ditumis.
Apa saja yang terkandung dalam buah?
Manfaat Buah dari Kandungan Nutrisinya – Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi yang umum terdapat dalam buah-buahan:
- Serat, yang beperan penting dalam menjaga fungsi saluran pencernaan Vitamin C, yang penting untuk menjaga jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas Vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata, kulit dan sistem kekebalan tubuh Folat, yang berperan penting dalam pembentukan darah dan materi genetik Kalium, yang dapat membantu menjaga tekanan darah dan fungsi sistem saraf
Apakah buah-buahan mengandung mineral?
KOMPAS. com – Buah-buahan merupakan sumber mikronutrien yang diperlukan untuk pembentukan hormon, aktivitas enzim, menambah energi, imunitas dan sebagai antioksidan. Selain itu, buah juga memiliki kandungan vitamin, mineral, zat besi, dan serat yang berguna untuk mengatasi masalah pencernaan.
Sehingga, mengonsumsi buah secara rutin dapat menyehatkan dan memberikan kita energi secara alami ketika hendak memulai aktivitas sehari-hari. Dokter spesialis gizi klinis, dr. Florentina M. Rahardja, M. Gizi, Sp. GK menganjurkan kita untuk makan beragam buah-buahan 4-5 porsi sehari, terutama di masa pandemi Covid-19.
34 Sumber Makanan Sayuran dan Buah-buahan Yang Mengandung Zat Besi Terendah Ke Tertinggi
Dalam virtual pers conference Sunpride melalui aplikasi Zoom, Kamis (22/10/2020), dia pun memaparkan macam-macam buah lokal dengan kandungan vitamin dan mineral tinggi berikut ini.1. Pisang Buah yang satu ini sudah pasti sering dikonsumsi oleh masyarakat karena mudah dimakan dan dapat ditemukan di mana saja.
Pisang juga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes karena indeks glikemiknya rendah. Selain itu, kandungan antioksidannya dapat mencegah kita dari penyakit kanker. Baca juga: Mengapa Kita Dianjurkan Makan Pisang Saat Diare? 2. Jambu Merah Selama ini, kita mengenal jeruk sebagai buah yang kaya akan vitamin C.
Namun ternyata, jambu merah justru memiliki kandungan vitamin C yang tinggi yakni sebesar 226,59 mg. Jambu merah berkhasiat untuk membantu proses penyembuhan luka, membantu penyerapan zat besi non heme, dan sintesis kolagen yang berperan penting menjaga kesehatan kulit.3.
- Pepaya Beberapa orang mungkin ada yang kurang menyukai buah pepaya karena baunya yang tidak begitu sedap.
- Namun di balik baunya, buah pepaya bermanfaat melancarkan pencernaan, mencegah konstipasi dan menghasilkan beta karoten atau vitamin A.
- Beta karoten sangat penting untuk meningkatkan imunitas, kesehatan mata serta kulit.
Sebagai antioksidan, beta karoten juga berperan dalam melindungi sel tubuh dari efek radikal bebas. Baca juga: Benarkah Pepaya Bisa Redakan Sembelit? 4. Nanas Nanas dikenal sebagai ratunya buah-buahan karena memiliki mahkota. Sama seperti yang lain, nanas mengandung vitamin C, serat, zat besi dan kalsium.
Buah yang satu ini memiliki kandungan enzim bromelain yang merupakan anti peradangan alami. Mengonsumsi nanas bisa memecah protein dalam makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas. com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas. com News Update”, caranya klik link https://t.
me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apa saja kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran hijau?
Halodoc, Jakarta – Memakan sayuran hijau setiap hari adalah kebiasaan baik yang harus kamu pertahankan. Karena sudah bukan rahasia lagi kalau nutrisi sayuran hijau adalah kunci hidup sehat dan membuatmu terhindar dari beragam penyakit. Sayuran hijau akan membantu merawat sistem pencernaan, sekresi, peredaran darah, tulang dan persendian, serta masih banyak lagi.
Bagi kamu yang sedang dalam proses diet, sayuran hijau akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuhmu. Berkat kandungan antioksidannya yang berlimpah, kamu jadi tidak gampang lemas dan sakit. Kandungan gizi dan khasiatnya telah membuat para ilmuwan mengategorikan sebagai sayuran hijau sebagai nutraceuticals alias nutrisi berstandar farmasi.
Beragam zat kimia yang ada pada sayuran hijau dapat membantu kamu menjadi lebih enerjik dan tidak mudah lelah. Selain itu, berikut ini adalah kandungan gizi dalam sayuran hijau yang enggak boleh kamu lewatkan. Protein Apabila kamu sedang dalam program diet dan menghindari makan daging, jangan sampai hal ini membuat asupan protein yang masuk ke dalam tubuhmu juga ikut berkurang.
- Amu dapat mendapatkan protein nabati dengan cara mengonsumsi sayuran hijau yang kaya akan kandungan protein seperti kacang kapri, asparagus, dan brokoli.
- Serat Sayuran hijau adalah pilihan tepat untuk kamu mendapatkan serat.
- Apabila serat dapat terpenuhi dengan baik maka sistem pencernaanmu juga akan bekerja dengan baik.
Serat mampu menyerap air di dalam usus dan mempertahankan kadar air di dalamnya. Sehingga kamu akan terhindar dari beragam masalah pencernan, seperti sembelit, wasir, gangguan pada usus, bahkan kanker sekalipun. Vitamin Kandungan vitamin yang ada pada sayuran hijau sudah tidak perlu diragukan lagi.
- Vitamin A, berfungsi untuk memelihara penglihatan kamu. Vitamin ini terkandung dalam bayam, sawi, kale, brokoli, dan selada. Vitamin B Kompleks, berfungsi untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi tubuh. Kamu dapat mendapatkan vitamin ini pada sayuran asparagus, peterseli, sawi hijau, dan brokoli. Vitamin C, berfungsi untuk merawat kesehatan tubuh dengan mencegah berbagai penyakit serta melawan sel kanker. Vitamin C pada umumnya memang pada buah-buahan seperti jeruk. Namun kamu juga bisa mendapatkannya pada brokoli, paprika hijau, bayam, edamame, dan bok choy, Vitamin E, berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit agar kulitmu lembut, terawat, dan bercahaya. Untuk itu, kamu harus rajin makan bayam, brokoli, atau asparagus. Vitamin K, berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah dan merawat kesehatan tulang. Cukup konsumsi bayam, kubis, mentimun, atau brokoli untuk mendapatkan manfaat dari vitamin ini.
Antioksidan Antioksidan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kanker., Selain itu antioksidan juga diperlukan untuk memerangi stress akibat radikal bebas, mencegah peradangan, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah kulit keriput. Mineral Sayuran hijau mengandung banyak sekali jenis mineral, seperti kalsium, kalium, magnesium, zat besi, natrium, dan lainnya.
Apa fungsi vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah dan sayur?
JAKARTA, KOMPAS. com – Vitamin dan mineral sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh. Keduanya berperan penting dalam proses pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Dokter spesialis gizi klinik Samuel Oentoro mengungkapkan, vitamin dan mineral membantu pembentukan energi.
- Energi berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein.
- Akan tetapi, tanpa vitamin dan mineral, ketiganya sulit diubah menjadi energi.
- Alau tubuh gampang lelah, kurang energi, itu karena defisit vitamin dan mineralnya,” kata Samuel dalam acara peluncuran Multivitamin Centrum Advance di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Konsumsi vitamin dan mineral dapat menangkal radikal bebas di tubuh yang bisa menjadi sumber penyakit. Vitamin dan mineral juga membantu pelepasan neurotransmitter. Neurotransmitter diperlukan untuk mengirim perintah dari otak. Jika kekurangan vitamin dan mineral, maka perintah dari otak akan sulit dilakukan.
Samuel menjelaskan, ada dua jenis vitamin, yaitu yang larut dalam air dan larut lemak. Vitamin yang larut lemak adalah A, D, E, dan K. Vitamin lainnya, seperti B dan C adalah vitamin larut air. Sementara itu, mineral antara lain kalsium, asam folat, fosfor, iodine, magnesium, dan zinc. “Untuk vitamin larut lemak, konsumsinya jangan sampai kelebihan dalam jangka waktu yang panjang,” kata dia.
Samuel mengatakan, vitamin dan mineral banyak terdapat pada buah dan sayuran. Buah maupun sayuran ini pun seharusnya dikonsumsi mulai dari makan pagi, siang, dan malam setiap hari. Sayangnya, tak semua orang memiliki kebiasaan konsumsi buah dan sayuran.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, masyarakat Indonesia di atas 10 tahun yang kurang makan sayur dan buah mencapai 93,5 persen. Beberapa vitamin dan mineral pada sayuran dan buah-buahan juga bisa hilang ketika diolah. Konsumsi suplemen vitamin bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas. com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas. com News Update”, caranya klik link https://t. me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apakah buah-buahan merupakan sumber zat pengatur?
Bahan makanan seperti sayuran dan buah – buahan merupakan sumber zat pengatur yang utama misalnya kangkung, bayam, sawi, daunsingkong, kacang panjang, daun katuk, papaya, nangka, jeruk, nanas, dan sebagainya yang mmasih banyak sekali didapatkan di Indonesia.
Zat pengatur apa saja?
REPUBLIKA. CO. ID, Makanan yang baik harus mematuhi kaidah gizi seimbang. Gizi seimbang dulu diperkenalkan ke publik dengan jargon empat sehat lima sempurna. Sebenarnya, seperti apa konsep gizi seimbang itu? Ahli gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahmi Dwi Hapsari,S.
- Si. T, S.
- Gz menjelaskan konsep gizi seimbang itu terdiri dari tiga J, yaitu seimbang jenis, jumlah dan jadwal.
- Untuk jenis, sebaiknya Anda mengonsumsi berbagai jenis makanan.
- Tentunya yang mengandung zat pembangun, pengatur dan zat tenaga.
- Zat tenaga merupakan penghasil energi, agar tubuh dapat melakukan aktifitas.
Selain itu juga pemberi rasa manis pada makanan serta membentuk proses pencernaan (memperlancar BAB). Zat tenaga terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein. Contoh karbohidrat itu nasi, roti, jagung, mie, kentang, ibu, macaroni, bihun dan biskuit. Sedangkan contoh lemak itu minyak, mentega, margarin, santan kelapa, dan daging.
Sementara protein terbagi menjadi dua, hewani dan nabati. Contoh protein nabati adalah tahu, tempe, tofu, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya. “Sedangkan protein hewani itu ada daging, keju, ikan, ayam, telur,udang, sosis, dan lainnya,” ujar Dwi dalam acara Pizza Maker Junior yang diselenggarakan Pizza Hut dan PHD 500600 di Jakarta, Kamis (20/11).
Zat pembangun berfungsi untuk membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh. Zat pembangun terdiri dari protein, mineral dan air. Mineral dan air terdapat pada sayuran seperti brokoli, buncis, wortel, tomat, sawi, cabai dan lainnya. Selain itu juga terdapat dalam daging, ikan, ayam, sosis,udang, kacang merah, kacang-kacangan dan lainnya.
Ada juga dalam jagung, nasi, kentang, singkong, nasi merah dan juga dalam air. Bagaimana dengan zat pengatur? Dwi menjelaskan zat ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan air. Juga sebagai penyaring dan membentuk kekebalan sebagai penangkal bakteri dan kuman. Zat ini pun berfungsi untuk mengatur proses metabolisme zat gizi, fungsi syaraf dan otot.
Selain itu, juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan peredarah darah. Zat pengatur terdiri dari protein, mineral, air dan vitamin. Contoh vitamin, terdapat pada buah-buahan seperti pepaya, nanas, apel, jeruk, anggur, pisang, strawberry, blue berry, melon, semangka dan lainnya.
- Juga dalam jus buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, daging dan ayam.
- Untuk jumlah, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.
- Anak laki-laki dan perempuan memerlukan jumlah yang berbeda.
- Namun, untuk jumlah karbohidrat disarankan sebanyak 60 persen, lemak 25 persen dan protein 15 persen.
- Sementara untuk jadwal, makan harus sesuai jadwal.
Makan utama tiga kali, makan selingan tiga kali. Sarapan pukul 06.00 atau 07.00, makan siang pukul 12.00, dan makan malam pukul 19.00. Sedangkan selingannya, selingan pagi pukul 10.00, selingan siang pukul 15.00, dan selingan malam sebelum tidur.
Apakah fungsi zat gizi dari sayur dan buah buahan?
Manfaat bagi Kesehatan – Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan.
- Meningkatkan Daya Ingat. Zat antoksidan yang terkandung dalam buah buhan dan sayuran dapat melindungi sel sel otak dan membantu meningkatkan daya ingat.
- Membuat Tubuh Lebih Bugar. Buah buahan dan sayuran memilki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Vitamin bersama dengan enzim bereaksi memproduksi energi; sehingga membuat tubuh menjadi lebih bugar.
- Melancarkan Buang Air Besar. Buah buahan dan sayuran mengandung serat yang tinggi yang dapat meningkatkan kelancaran metabolisme tubuh, serta melancarkan buang air besar. Lancarnya buang air besar menghindari penyerapan kembali sisa metabolisme oleh usus.
- Membantu Mengatasi Obesitas. Tingginya kandungan serat dalam buah buahan dan sayuran memberikan rasa kenyang yang lebih lama bahkan dapat mengurangi porsi makan yang berlebih.
- Mencegah dan Mengobati Kanker. Buah buahan dan sayurab kaya kan mineral, vitamin, serat, dan antioksidan. Nutrisi jenis ini dapat memperkuat tubuh serta meningkatkan imun untuk melawan berbagai jenis penyalit secara alami, termasuk penyakit kanker.
- Membuat Perasaan Lebih Bahagia. Aktioksidan dalam buah buhan dan sayuran terbukti mengurangi p[eradangan yang terjadi pada tubuh dan mampu melindungi seseorang dari depresi (antidepresan).
Begitu besar manfaat mengkonsumsi buah buahan dan sayuran bagi kesehatan tubuh, maka mulai saat ini gantikanlan menu cemilan dan kudapan seperti kue, cokelat, gorengan dengan mengkonsumsi buah buahan dan sayuran; mungkin juice buah dan sayuran menjadi menu pilihan yang menarik.
Apa saja kandungan yang terdapat pada sayuran berwarna hijau?
Dilihat 19,260 pengunjung Halo Sobat SMP! Mungkin selama perayaan Idulfitri kalian disuguhkan dengan makanan yang mengandung santan, daging, dan sebagainya. Memang makanan-makanan tersebut rasanya lezat, namun jangan sampai kita terlena dan melupakan sayur-mayur.
- Berbicara tentang sayur dan tumbuh-tumbuhan, apakah kalian sadar kalau sayur-mayur memiliki banyak varian warnanya? Meski kebanyakan berwarna hijau, ada juga tumbuhan yang berwarna seperti merah, ungu, dan oranye.
- Ternyata pigmen warna yang terkandung di tumbuh-tumbuhan mempunyai manfaat yang berbeda-beda lho ! Penasaran seperti apa manfaatnya? Yuk simak artikel ini! Sayur berwarna hijau Hijau adalah warna yang paling umum dan paling banyak ditemui pada sayur-sayuran.
Warna hijau terbentuk dari klorofil yang berguna bagi tanaman untuk melakukan proses fotosintesis. Sayuran hijau kaya akan karotenoid yang dapat mengatasi radikal bebas, mengandung berbagai vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi pembekuan darah dan pembentukkan tulang.
- Selain itu juga mengandung unsur mineral di antaranya zat besi, zat kapur, magnesium dan fosfor.
- Contoh sayuran yang berwarna hijau adalah daun singkong, bayam, seledri, katuk, daun kemangi, dan masih banyak lagi.
- Sayur berwarna ungu Tumbuh-tumbuhan berwarna ungu sering dijumpai pada bayam ungu, bawang, terong, dan paprika ungu.
Tumbuhan yang berwarna ungu memiliki berbagai manfaat baik bagi tubuh kita karena mengandung vitamin A dan kalsium yang tinggi. Tumbuhan berwarna ungu juga mengandung antosianin, resveratrol, dan asam elagik yang bisa menangkap radikal bebas, mencegah terserang penyakit kanker, diabetes serta serangan jantung.
Sayur berwarna merah atau biru Warna merah dan biru pada tumbuhan terjadi karena adanya zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika dalam keadaan asam, pigmen berwarna merah, sedangkan saat terdapat basa, pigmen berwarna biru.
Sayuran ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, menjaga imunitas tubuh, dan juga mengurangi peradangan. Contoh tumbuhan yang berwarna merah/biru yaitu kubis merah, bit, tomat, cabai, dan paprika. Sayur berwarna kuning atau oranye Warna kuning dan oranye pada tumbuhan berasal dari kandungan beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah dengan pengolahan atau pH.
Zat tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat proses penuaan sel-sel dalam tubuh, membantu meremajakan sel-sel tubuh, dan memberikan sistem kekebalan agar tidak mudah terserang penyakit. Tumbuhan berwarna kuning/oranye adalah ubi jalar, wortel, biji melinjo, dan labu kuning. Yap, itulah tadi beberapa manfaat dari sayuran dan tumbuhan tergantung dari warnanya.
Teruslah konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur-mayur supaya tubuh sehat dan kuat ya Sobat SMP! Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: Modul Prakarya Pengolahan Kelas VII Semester Gasal Terbitan Direktorat SMP Tahun 2020
Kentang mengandung zat apa?
1. Kesehatan jantung – Kentang mengandung serat, kalium, potassium, vitamin C, dan vitamin B6. Serat membantu menurunkan kolesterol dalam darah sehingga mengurangi resiko penyakit jantung. Kandungan lainnya juga berperan sama. Sebuah penelitian berdasarkan National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) atau Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, menemukan asupan kalium lebih tinggi dan asupan natrium lebih rendah bisa menurunkan resiko penyakit jantung.