Berbagai tumbuhan paku bermanfaat bagi kebutuhan manusia, tumbuhan paku yang bermanfaat sebagai sayuran yang bisa dimakan adalah
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Asplenium nidus ( paku sarang burung)
- Marsilea crenata (semanggi)
- Cyatthea sp. ( paku tiang)
- Platycerium bifurcatum (tanduk rusa)
Contents
Apa perbedaan tumbuhan paku dengan tumbuhan lainnya?
Tmbuh sejak ratusan juta tahun yang lalu, tumbuhan paku dimanfaatkan oleh manusia untuk banyak hal. Ini dia 10 jenisnya yang paling bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari! Tumbuhan paku yang juga familiar dengan nama tanaman pakis merupakan jenis tumbuhan yang suka “menumpang” di tumbuhan lainnya atau disebut inang. Perbedaan utama dari tumbuhan paku dengan tumbuhan lainnya adalah perkembangbiakannya yang dapat menggunakan tunas atau memanfaatkan spora layaknya jamur.
Apa itu tanaman paku?
Penelitian mengenai keragaman hayati di Indonesia pada masa kini mulai dikembangkan oleh para peneliti baik di kalangan akademisi biologi, kehutuanan, lahan pertanian, bahkan para peneliti lingkungan hidup untuk memperoleh manfaatnya. Keragaman hayati bahkan dapat ditemukan pada satu golongan tanaman paku yang terdiri dari banyak spesies.
- Pada dasarnya tanaman paku dibagai menjadi empat kelas yaitu paku purba, paku kawat, paku ekor kuda, dan paku sejati.
- Namun, setiap kelas memiliki beragam jenis tumbuhan paku yang diklasifikasikan berdasarkan ciri khas pada setiap macamnya.
- Tumbuhan paku memiliki ciri khas menempel di cabang-cabang, ranting ataupun batang pada pepohonan.
Ada sekitar kurang lebih 12.000 spesies tumbuhan paku di Indoensia. Banyak sekali sepesies yang tersebar dan dapat tumbuh di berbagai daerah. Tanaman paku merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di kawasan hutan Indonesia. Bahkan tanaman ini tumbuh subur dan meneybar di beberapa kawasan hutan dari hutan primer, hutan sekunder, dataran rendah bahkan datararan tinggi.
- Di alam terbuka tanaman paku juga banyak ditemukan.
- Emampuan hidup tumbuhan paku cukup tinggi sehingga tanaman paku dapat tumbuh di beberapa tempat yang berlingkungan basah, lembab, rindang bahkan di pinggir jalan.
- Pengertian Tanaman Paku Tumbuhan Paku adalah kelompok tumbuhan yang sudah mempunyai makna akar, arti batang, dan daun sejati.
Reproduksi aseksualnya dengan menghasilkan spora karena tanaman paku belum bisa menghasilkan biji, Tumbuhan paku pada dasarnya sudah memiliki pembuluh xylem dan floem sehingga tanaman ini dapat dibedakan dengan jenis tumbuhan lumut-lumutan. Siklus hidup tanaman paku dibagi menjadi dua yaitu fase sporofit dan fase gametofit.
Bagaimana siklus hidup tanaman paku?
Umumnya, tanaman paku-pakuan (pterydophyta ) merupakan tanaman dengan ciri memiliki daun, batang, akar sejati atau istilahnya disebut cormophyta. Tanaman paku -pakuan hidup di hampir semua wilayah/tempat di seluruh dunia. Wilayah lembab, di atas permukaan tanah (misalnya: secara merambat, di wilayah bangunan kosong tak terawat, pinggiran tebing), sekitar wilayah air (seperti danau, kolam), wilayah gunung berapi kecuali daerah gurun yang kering dan daerah salju abadi.
- Bagaimana cara hidup tanaman paku ? Cara hidup tanaman paku – pakuan juga beragam.
- Ada yang hidup secara epifit maupun saprofit.
- Sebagaimana lumut, tanaman paku -pakuan juga mengalami metagenesis.
- Namun, ada yang membedakan tanaman paku – pakuan dari lumut, yaitu pada tanaman paku – pakuan fase yang lebih dominan adalah fase sporofit, pada tanaman lumut fase gametofit justru lebih dominan.
Ini bearti dalam sistim reproduksi, tanaman paku – pakuan berkembang biak mengunakan spora. Bentuk tanaman paku-pakuan cukup bervariasi, ada yang berbentuk pohon, rerumputan serta berbentuk seperti tanduk rusa. Ciri – ciri umum tanaman paku-pakuan
- Memiliki akar, batang, daun sejati ( cormophyta). Ini berarti antara akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
- Akar pada tanaman paku-pakuan bersifat seperti serabut atau istilahnya rizoid dengan pelindung pada ujungnya yang disebut tudung akar atau kaliptra.
- Umumnya batang pada tanaman paku – pakuan tidak terlihat, karena biasanya akar pada tanaman paku – pakuan terbenam dalam tanah dalam bentuk rimpang (rizoma). Namun demikian, ada juga akar tanaman paku – pakuan yang berdiri tegak di atas permukaan tanah seperti Cyathea.
- Daun muda pada tanaman paku-pakuan umumnya menggulung dan melingkar pada ujungnya.
- Memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof
- Tidak memiliki biji untuk berkembangbiak
- Walaupun sifat akarnya seperti serabut (rizoid), tetapi telah memiliki jaringan pengangkut yang sempurna, yaitu jaringan pengangkut xilem dan floem.
- Memiliki tinggi yang bervariasi, dari yang tingginya 2 cm hingga 5 m (misalnya paku tiang atau Sphaeropteris). Bahkan tanaman paku pada zaman purba diperkirakan tingginya mencapai 15 m.
- Siklus hidupnya terdiri dari dua generasi, yaitu generasi sporofit dan gametofit.
- Cara hidup tanaman paku-pakuan secara epifit dan sprofit.
Setelah kita mengetahui penjelasan tanaman paku berserta ciri-ciri tanaman paku. kita akan menjelaskan jenis-jenis jenis tanaman paku yaitu :
Apa ciri-ciri tumbuhan paku?
Selaginellales – Tumbuhan Selaginellales Ciri tumbuhan paku yang tergolong ordo Selaginellales yaitu batang berbaring dan sebagian berdiri tegak, bercabang menggarpu, tidak memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder, tumbuhnya ada yang memanjat dan tunasnya dapat mencapai panjang sampai beberapa meter. Selaginella bersifat heterospor.