ilustrasi sayur. ©livelearnloveeat. com Merdeka. com – Sayur dan buah dikemas dengan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengonsumsi sayuran dalam kondisi segar (mentah) mampu mengurangi bahaya degenerasi makula,penyakit kardiovaskular, divertikulitis, diabetes tipe-2 dan beberapa jenis kanker. Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang cukup lezat dinikmati dalam kondisi masih segar. Sayuran yang khas dengan warna oranye cerah ini kaya akan vitamin A serta nutrisi penting lainnya yang dipercaya mampu mengurangi risiko berbagai jenis kanker.
- Ini juga yang membuat wortel cukup layak dijadikan menu favorit dalam diet kamu, karena wortel mampu memuaskan rasa lapar saat kamu dilanda keinginan yang kuat untuk mendapatkan camilan.2.
- Lobak Kenal lobak, kan?.
- Lobak adalah sayuran yang mengandung limpahan kalsium dan vitamin C.
- Rasanya yang segar dan kandungan nutrisinya yang kaya membuat lobak patut hadir dalam menu diet kamu.
Untuk menikmatinya dalam keadaan yang segar, kamu bisa mengolahnya menjadi salad atau acar.3. Asparagus Asparagus adalah jenis sayuran yang tumbuh pada musim tertentu. Sayuran ini kaya nutrisi, namun rendah kalori, dan tentu saja merupakan kombinasi yang sempurna untuk menu diet kamu.
- Asparagus segar bisa kamu nikmati dalam bentuk salad.
- Selain itu, asparagus juga akan terasa lebih lezat jika kamu menikmatinya bersama lobak dan keju feta.4.
- Kacang polong Kacang dengan warna hijau yang menggiurkan ini kaya akan kandungan protein.
- Sebuah studi mengatakan bahwa sekitar 600-800 gram kacang polong mentah mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan telur.
Selain protein, kacang polong juga kaya vitamin C dan serat. Dengan demikian, tak salah jika kamu memilih mengonsumsi kacang polong mentah sebagai menu diet harian kamu. Kamu bisa menikmatinya dalam bentuk salad atau mengonsumsi kacang polong segar sebagai camilan.5.
Bit Bit dengan warna magenta yang menggoda juga menyimpan manfaat kesehatan. Umbi ini membantu meningkatkan energi dan meningkatkan kesehatan mental. Kamu dapat mengonsumsi bit segar dalam bentuk salad atau membuat jus dari bit mentah. Secara umum, kamu bisa menikmati jenis sayuran tersebut dalam bentuk salad.
Cara yang sangat nikmat untuk menikmati sayuran segar dan tentu saja baik untuk kesehatan, kan? Baca juga: Sembelit mengganggu? Singkirkan dengan 7 makanan ini badan Ini yang terjadi pada tubuh saat tidak makan daging merah Deretan 7 makanan ini akan buat kamu move on dari suplemen
Contents
Apakah semua sayur boleh dimakan mentah?
Tidak semua sayuran baik dikonsumsi dalam kondisi mentah. REPUBLIKA. CO. ID, JAKARTA – Beberapa jenis sayuran memang terasa nikmat dan segar bila dimakan dalam kondisi mentah. Selain itu, sayuran yang tak melalui proses memasak diyakini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih terjaga.
- Benarkah? Menurut beberapa ahli gizi, tak semua sayuran baik untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah.
- Selain itu, beberapa jenis sayuran juga lebih sehat dan lezat bila dikonsumsi setelah dimasak.
- Beberapa ahli gizi mengungkapkan setidaknya ada sembilan macam sayuran yang sebaiknya tak dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Berikut ini adalah kesembilan jenis sayuran tersebut, seperti dilansir 24/7 Wall St, Rabu (1/6/2022). Singkong Jenis singkong manis dan patih sama-sama mengandung sebuah glukosida siangenik yang dikenal dengan nama linamarin. Kandungan ini bisa terurai menjadi hidrogen sianida beracun.
- Akan tetapi, proses pencucian dan memasak bisa menghilangkan kandungan ini sehingga singkong aman dikonsumsi.
- Terong Sayuran ini diketahui mengandung solanine, senyawa steroid yang terasa pahit.
- Onsumsi terlalu banyak solanine bisa memicu mual, pening, dan masalah kesehatan lain.
- Onsumsi solanine dalam dosis yang amat tinggi juga bisa menjadi fatal.
Proses memasak dapat menurunkan kandungan solanine dalam terong. Terlepas dari itu, terong yang sudah dimasak juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Buncis Selain dianggap menyehatkan, buncis juga kaya akan kandungan vitamin A, C, dan K. Konsumsi beberapa buncis dalam kondisi mentah tidak menjadi masalah.
- Namun, perlu diketahui bahwa buncis yang mentah sedikit beracun.
- Selain itu, buncis juga mengandung antinutrien bernama lectin.
- Andungan ini bisa membatasi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral, serta bisa memicu masalah pencernaan.
- Proses memasak bisa mengurangi kandungan lectin.
- Acang Merah Ada sebuah penyakit yang dikenal dengan nama keracunan kacang merah.
Penyakit ini memicu gejala seperti mual ekstrim, diare, dan nyeri perut. Penyakti ini disebabkan oleh racun bernama //phytohaemagglutinin// yang bisa ditemukan dalam kadar tinggi pada kacang merah mentah. Proses memasak yang tidak menyeluruh bisa membuat kandungan phytohaemagglutinin.
- Namun kacang merah yang dimasak hingga lembut aman untuk dikonsumsi.
- Acang lima Seperti singkong, kacang lima menagndung linamarin.
- Proses memasak yang menyeluruh dapat menetralisir racun tersebut.
- Entang Sama seperti terong, kentang juga mengandung solanine.
- Onsumsi terlalu banyak solanine bsisa menyebabkan ebragam masalah pencernaan dan neurologis, termasuk mual, diare, aritmia, pening, halusinasi, lumpuh, serta hipotermia.
Kentang yang sudah menghijau memiliki kandungan solanine paling tinggi. Secara umum, proses memasak seperti merebus atau deep fry bisa menurunkan kadar solanine dalam kentang. Daun Rhubarb Batang rhubarb aman dan bisa diolah ke dalam beragam sajian yang lezat.
Bagaimana ciri-ciri sayuran yang memiliki kualitas baik?
Hindari Sayuran yang Mulus, Baca 3 Trik Memilih Sayuran Segar – Foto: Pixabay/WildVeganGarden Kesegaran sayuran sangat memengaruhi kelezatan sebuah hidangan. Karena itu diperlukan kejelian saat memilih sayuran segar, Sayuran berkualitas baik sangat mudah dikenali dari ciri-ciri fisiknya, antara lain: 1/ Tampak segar/tidak layu, berwarna cerah, dan masih kencang saat dipegang.2/ Ada kalanya pada sayuran yang kita jumpai di pasar terdapat sedikit lubang kecil bekas gigitan ulat.
Hal itu wajar, dan tidak selalu harus dihindari. Justru kita harus waspada terhadap sayuran yang tampak sangat mulus, karena bisa jadi terdapat pemakaian pestisida yang sangat berlebih, sehingga tidak ada hama yang berani mendekat. Baca juga: 10 Tips Mengolah dan Menyimpan Sayuran Sebelum Dimasak 3/ Umumnya sayuran yang masih muda lebih enak rasanya karena belum berserat banyak.
Sayuran daun yang masih muda bisa kita kenali dari bentuk daun yang tidak terlalu besar, tekstur permukaan masih halus/lembut, atau warna daun yang hijau muda segar. Sedangkan untuk sayuran polong seperti buncis, kacang panjang, atau kapri, tandanya masih muda adalah biji polongnya tidak terlalu terlihat menonjol dari luar.
Sayuran apa yang paling banyak manfaatnya?
1. Bayam – Bayam merupakan sayur yang dianggap paling menyehatkan. Hal ini tentu karena nutrisi yang terkandung pada bayam. Bayam diketahui kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Sebuah studi menemukan bahwa sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam tinggi beta karoten dan lutein, yaitu dua jenis antioksidan yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
Apakah kangkung bisa dimakan mentah?
Tips aman mengolah kangkung untuk dimakan – Beberapa orang mungkin menggemari makan sayur-sayuran mentah, entah dicampur bersama salad atau sebagai lalapan saat makan. Makan sayuran mentah juga dipercaya dapat memberikan Anda nutrisi dalam bentuk yang masih utuh karena tidak melalui proses pemanasan sebelumnya.
Sementara ketika melalui proses pemasakan, kandungan nutrisi yang ada di dalam sayuran mentah tersebut bisa saja hilang atau bahkan berkurang. Namun, Anda dianjurkan untuk lebih hati-hati saat makan sayuran mentah, termasuk makan kangkung mentah. Hal ini bukan tanpa alasan, karena sayuran mentah berisiko mengandung bakteri dan parasit cacing yang bisa menimbulkan penyakit jika sampai termakan.
Sayuran Mana yang Lebih Sehat Dimakan Mentah, dan Mana yang Lebih Sehat Dimasak?
Mengapa sayuran harus dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi?
Memasak makanan dapat meningkatkan nilai gizi suatu makanan – Beberapa kandungan dalam makanan bisa lebih mudah dicerna tubuh setelah melalui proses pemasakan. Sehingga, makanan matang mungkin lebih baik dibandingkan makanan mentah. Beberapa penelitian pun telah menunjukkan bahwa memasak sayuran dapat meningkatkan kadar antioksidan yang dikandungnya, seperti betakaroten dan lutein.
- Seperti penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2002.
- Penelitian ini menunjukkan bahwa wortel yang dimasak mempunyai kadar betakaroten yang lebih tinggi daripada wortel mentah.
- Antioksidan likopen yang banyak dikandung tomat juga lebih mudah diserap tubuh jika tomat dimasak terlebih dahulu, bukan memakannya dalam kondisi mentah.
Penelitian menunjukkan bahwa tomat yang dimasak selama 30 menit memiliki kandungan likopen yang lebih besar dua kali lipat dibandingkan tomat mentah. Hal ini karena panas dapat menghancurkan dinding sel tebal dalam tomat, sehingga memudahkan tubuh dapat menyerap nutrisi yang terikat pada dinding sel tersebut.