Jawab: Ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran dan buah buahan disebut A. Hortikultura. Penjelasan: Jika memilih jawaban B,C,dan D merupaakn jawaban yg kurang tepat. karena jawaban tersebut tidak berkaitan dengan Ilmu pertanian yg berkaitan dengan budidaya sayuran dan buah buahan.
Contents
Apa nama ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran?
Perkembangan usaha tanaman hortikultura di Indonesia semakin baik dan meningkat. Ada berbagai macam varietas dari masing-masing jenis tanaman hortikultura. Namun masyarakat umum hanya mengetahui varietas tanaman yang populer dan sebatas yang dikonsumsi serta dibudidayakan secara sederhana di pekarangan rumah.
- Pengetahuan tentang produk hortikultura dapat diperluas dengan aplikasi budidaya tanaman hortikultura secara langsung di pekarangan rumah dengan menanam tanaman sayuran dan buah-buahan.
- Pengertian hortikultura (horticulture) sendiri berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun.
Kemudian hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi.
- Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.
- Hortikultura merupakan cabang dari agronomi.
- Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap).
Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar. Orang yang menekuni bidang hortikultura dengan profesional disebut sebagai hortikulturis. Pemanfaatan lahan untuk pertanian hortikultura tentunya harus memilih komoditas yang menguntungkan secara ekonomis, masyarakat sudah terbiasa membudidayakannya, dan dibudidayakan pada lahan yang tidak bermasalah dari segi teknis, ekologis dan menguntungkan secara ekonomis.
Dengan begitu dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang. Kegiatan mitigasi yang dilakukan dalam kegiatan pertanian hortikultura agar tidak merusak lingkungan hidup adalah dengan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan pengembangan areal pada lahan non kawasan hutan, semak belukar dan lahan kritis.
Kemudian, penggunaan pupuk secara berimbang dan pengembangan pembuatan kompos atau pupuk organik. Lahan di Indonesia yang umumnya sangat subur,cocok untuk pertanian hortikultura. Dengan mengetahui manfaat serta sifat-sifatnya yang khas, dalam pengembangan hortikultura agar dapat berhasil dengan baik maka diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap permasalahan hortikultura tersebut.
Pertanian hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah menilik dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya dalam pemulihan perekonomian Indonesia waktu mendatang. Oleh karenanya para petani harus berani untuk memulai mengembangkannya pada saat ini. Masyarakat harus bisa melihat bahwa komoditas hortikultura memiliki potensi untuk menjadi salah satu pertumbuhan baru di sektor pertanian.
Oleh karena itu dimasa mendatang perlu ditingkatkan lagi penanganannya terutama dalam menyongsong pasar bebas abad 21.
Apa yang dimaksud dengan teknik budidaya tanaman sayuran?
Apa itu Budi Daya Sayuran? – Budidaya sayuran adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, dalam hal ini adalah sayur-sayuran dalam bidang perkebunan. Budidaya sayuran sering dijadikan ladang bisnis untuk meraup keuntungan yang melimpah karena peluangnya yang besar.
- Di Indonesia sendiri sudah banyak budidaya sayuran yang dilakukan masyarakat dengan berbagai macam jenis budidaya dan sistem pemasaran.
- Salah satunya yang sedang populer saat ini adalah Anda bisa membeli sayur secara online di aplikasi atau toko sayur online.
- Selain dijual sendiri, hasil budidaya sayuran juga bisa disalurkan lagi ke penjual lain untuk diolah dan dijadikan produk tertentu dalam jumlah yang banyak.
Selain itu kegiatan budidaya juga dinilai efektif untuk menjaga kelangsungan hidup sayur-sayuran untuk memenuhi gizi dan nutrisi masyarakat banyak dengan menghasilkan sayuran dalam jumlah besar. Dari hal ini maka budidaya sayuran harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian tertentu, misalnya masalah lingkungan dan sebagainya.
Budidaya sayuran ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mendapatkan produk produk bahan pangan dengan cara menggunakan sumber daya tanaman yang sebelumnya sudah ditanam. Hasil produk dari budidaya sayuran biasanya mengutamakan jenis-jenis tanaman yang bisa dikonsumsi. Misalnya sayur bayam, sayur kangkung, selada, kol, seledri, tomat, cabai, terong, dan jenis sayuran lainnya.
Tujuan lain yang bisa dijadikan patokan dalam budidaya sayuran adalah menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, memperoleh penghasilan yang besar, mengembangkan potensi sayuran agar konsumen lebih mengenal tanaman pangan dari berbagai daerah dan jenis.
Sehingga mampu melakukan bisnis dengan baik dan melakukan pengembangan pertumbuhan sayuran. Selain itu, tujuan budidaya sayuran juga dapat mempromosikan eksistensi dan juga peluang bisnis yang besar. Budidaya sayuran juga dapat meningkatkan perlindungan sayuran, menjaga dan kedaulatan dan keamanan pangan serta menyediakan kebutuhan bahan baku.
Jadi budidaya sayuran ini merupakan proses yang dilakukan secara terencana untuk mencapai berbagai tujuan pengembangan bahan sayuran untuk masyarakat banyak. Seperti salah satunya yang dibahas pada buku Budidaya Sayuran Organik Di ekarfangan. Budidaya Sayuran Organik Di Pekarangan Jika kalian ingin mencoba untuk menerapkan budi daya sayuran, khususnya sayuran organik. Buku ini adalah pilihan yang tepat.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu pertanian?
Ilmu pertanian ( agricultural science ) adalah bidang kajian yang mempelajari pertanian secara luas. Sebagaimana rumpun ilmu kesehatan, bidang ini merupakan bagian dari rumpun ilmu-ilmu hayati (biosains) yang bersifat terapan dan multidisiplin. Dengan inti biologi, ilmu ini mendayagunakan pula matematika, statistika, ilmu pengetahuan alam, ilmu ekonomi dan sosial, serta berbagai teknologi dari rumpun keilmuan lainnya.
Ilmu pertanian tidak serta-merta hanya berkaitan dengan pertanian dan agronomi (ilmu pendayagunaan tanaman ). Definisi dari pertanian adalah serangkaian aktivitas yang mengubah lingkungan untuk menghasilkan produk hewani dan nabati yang bermanfaat bagi manusia, sedangkan agronomi adalah kajian yang terkait dengan budidaya serta pemanfaatan lain tanaman; sehingga ilmu pertanian mencakup lebih luas dari dua hal tersebut, menyangkut pula budidaya tumbuhan dan hewan, di darat maupun di air.
Pertanian merupakan intervensi terbesar manusia terhadap alam, yang berdampak bagi lingkungan secara umum. Isu mengenai pertanian intensif, pertanian industri, serta peningkatan populasi manusia telah menarik perhatian ilmuwan pertanian mengenai pentingnya pengembangan metode pertanian baru untuk menangani hal tersebut.
Hal ini termasuk asumsi bahwa solusi masalah pertanian hanya terletak pada ilmu dan teknologi, padahal solusi lainnya seperti manajemen hama terpadu, manajemen tanah dan air, konsep budidaya pertanian berkelanjutan, kelembagaan pertanian, konsep perikanan terpadu, serta penyuluhan pertanian digital juga dapat menjadi alternatif solusi bagi masalah pertanian secara luas.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Pengendalian Hama Terpadu (PHT) tidak lagi dipandang sebagai teknologi, tetapi telah menjadi suatu konsep dalam penyelesaian masalah lapangan (Kenmore 1996). Waage (1997) menggolongkan konsep PHT ke dalam dua kelompok, yaitu konsep PHT teknologi dan PHT ekologi.
- Onsep PHT teknologi merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep awal yang dicetuskan oleh Stern et al,
- 1959), yang kemudian dikembangkan oleh para ahli melalui agenda Earth Summit ke-21 di Rio de Janeiro pada tahun 1992 dan FAO.
- Tujuan dari PHT teknologi adalah untuk membatasi penggunaan insektisida sintetis dengan memperkenalkan konsep ambang ekonomi sebagai dasar penetapan pengendalian hama.
Pendekatan ini mendorong penggantian pestisida kimia dengan teknologi pengendalian alternatif, yang lebih banyak memanfaatkan bahan dan metode hayati, termasuk musuh alami, pestisida hayati, dan feromon. Dengan cara ini, dampak negatif penggunaan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan dapat dikurangi (Untung, 2000).
Apa yang dimaksud dengan budidaya tanaman?
Budidaya tanaman pangan merupakan suatu kegiatan menanam tanaman yang menjadi sumber karbohidrat utama dan protein pada lahan, kemudian dapat dikonsumsi sendiri atau dijual kembali sebagai sumber penghasilan bagi petani. Pada budidaya tanaman pangan ini memiliki berbagai macam tanaman, yaitu padi, jagung, kedelai, kacang dan tanaman pangan lainnya.1.
- Padi Budidaya tanaman pangan ini dimulai dari pemilihan bibit varietas unggul, benih yang digunakan biasanya memilki sertifikat dan bermutu.
- Emudian benih akan diseleksi sebelum proses penyemaian agar benih memiliki kondisi yang baik dan bebas dari penyakit bawaan.
- Setelah itu dilakukan proses penyiapan lahan dengan cara mengolah lahan yang akan ditanami padi.
Pengolahan tanah disesuaikan dengan kondisi tanah dan ketersediaan air. Pengolahan tanah bertujuan untuk :
- Meratakan tanah untuk digenangi; Menekan pertumbuhan gulma yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman padi Membenamkan dan menghancurkan jerami, gulma, dan bahan organik lain Pengolahan tanah telah menggunakan traktor dilakukan dengan 1 kali pembajakan dan satu kali perataan.
Proses selanjutnya yaitu persemaian, dalam hal ini tanaman harus dalam keadaan sehat bebas hama penyakit. Persemaian sebaiknya tidak terlalu rapat, dengan luasan 5% dari luasan lahan benih yang digunakan 25 kg/Ha. Pindah tanam dari persemaian ke lahan sebaiknya dilakukan pada saat tanaman masih muda kurang dari 20 hari, ini penting supaya tanaman lebih cepat beradaptasi, pertumbuhan akar dan tunas dapat optimal sehingga tanaman lebih sehat.2.
- Jagung Budidaya tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediaan air dalam kondisi bagus.
- Tanaman jagung biasanya ditanam pada awal musim penghujan (labuhan), marengan dan musim kemarau.
- Jenis tanaman jagung yang ditanam oleh petani sebagian besar (98%) menanam jenis jagung hibrida dengan alasan kualitas benih bagus, produktivitas jagung hibrida tinggi dan benih mudah didapat.
Teknik penanaman jagung varietas ini pada dasarnya sama dengan teknik penanaman jagung secara umumnya. Pembuatan parit untuk pengolahan jagung diperlukan agar pengairan air dapat terjaga secara optimal. Kemudian sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu dibersihkan.
Apa arti dari hortikultura?
Pengertian Hortikultura – Hortikultura merupakan gabungan bahasa Latin, hortus yang mengandung arti kebun dan culture yang berarti bercocok tanam. Hortikultura bisa didefinisikan sebagai cara budidaya tanaman yang dilakukan di kebun dan halaman rumah. Tanaman Hortikultura memiliki beberapa macam golongan seperti olekultura, florikultura, frutikultira, dan biofarmaka.
Apa yang dimaksud dengan pertanian hortikultura?
Mengenal Apa Itu Hortikultura – Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu terdiri dari kata “hortus” dan “cultura”. “Hortus” dalam bahasa Yunan memiliki arti tanaman kebun. Sedangkan “cultura” atau “colere” berarti budidaya. Jadi, secara sederhana pengertian hortikultura adalah budidaya tanaman kebun.
Secara lebih luas, istilah tersebut mengacu pada budidaya tanaman kebun dengan teknik yang modern dan meliputi beberapa cakupan kerja. Area kerjanya antara lain meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, memproduksi beragam komoditas tumbuhan, pemberantasan hama serta penyakit, pemanenan, pengemasan produk, hingga pada akhirnya pendistribusian secara massal.
Metode pertanian modern ini dilakukan untuk tujuan pemenuhan kebutuhan pangan hingga obat-obatan. Selain itu, komoditas dari metode pertanian tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan estetika seperti tanaman hias. Budidaya hortikultura biasanya dilakukan untuk produksi dalam skala besar.
Yakni bertujuan memenuhi permintaan pasar. Pada umumnya, pemilihan komoditas tanaman didasarkan pada nilai ekonomis yang tinggi. Di samping itu, jenis tanamannya juga memiliki peluang atau potensi pasar cukup besar sehingga menunjang kegiatan ekonomi yang bersifat komersil. Komoditas tanaman ini juga memiliki potensi produksi yang terbilang tinggi.
Bukan hanya untuk kebutuhan produksi komersil, tidak sedikit juga yang melakukan budidaya komoditas hortikultura dalam skala lebih kecil seperti rumah tangga. Caranya mulai dari menyemai benih, membuat bibit, perawatan, hingga panen. Anda dapat memanfaatkan pekarangan atau lahan pribadi untuk membudidayakan tanaman berupa sayuran dan buah yang nantinya dapat dikonsumsi sendiri.
Apa tujuan dari usaha budidaya tanaman?
Edukasi Budidaya Sayuran (PRODUKTIF DIRUMAH DENGAN BUDIDAYA SAYURAN DIMASA PAMDEMIK)
Tujuan Budidaya – Berdasarkan penjelasan tentang budidaya diatas, maka tujuan budidaya adalah untuk membuka lapangan kerja yang luas, memperoleh penghasilan sendiri, mengembangkan potensi tanaman hias dan makanan lain, agar para konsumen lebih mengenal tanaman hias dan tanaman pangan dari berbagai daerah, agar mampu melakukan bisnis dengan baik, menjadi sumber penghasilan, dan melakukan kegiatan tanaman hias.
Apa yang dimaksud dengan agribisnis?
Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh konsumen yang dituju. Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957). Berikut beberapa ruang lingkup agribisnis sebagai bidang ilmu: Pertama, ilmu terapan dari ekonomi manajerial, manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain. Kedua, agribisnis sebagai pendekatan pembangunan pertanian. Dengan pendekatan ini, maka pembangunan diarahkan sebagai sebuah sistem atau satuan upaya yang tidak hanya memperhatikan satu sub sektor (sub sistem saja) melainkan upaya yang memberi perhatian kepada semua sub-sistem sebagai kegiatan yang terkoordinasi secara seimbang. Perlu diketahui bahwa secara ilmiah ruang lingkup kajian agribisnis bisa merentang dari identifikasi, analisis dan solusi yang terkait dengan persoalan pemasokan sarana produksi agribisnis, produksi, pengendalian pengolahan hingga pemasaran.1. Agribisnis merupakan kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan sumberdaya alam secara umum, yang dikelola dengan baik untuk mencapai manfaat yang diinginkan.2. Agribisnis adalah kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian secara luas dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi yang terbatas menjadi produk yang memiliki nilai jual.3. Agribisnis sebagai sektor ekonomi adalah dicirikan dengan adanya kegiatan usaha dengan motif ingin meraih keuntungan yang berbasiskan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan atau pemanfaatan sumberdaya alam lain dengan tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup.4. Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh konsumen yang dituju, => Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957).5. Agribisnis adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan subsistem input, subsistem produksi, subsistem pengolahan (agro-industri), subsistem pemasaran hasil dan sub sistem penunjang. Agro-industri adalah usaha yang berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian khususnya hasil budidaya pesisir dan laut (Ngangi, E.L.A.2001). ( Hmd )
Ilmu Pertanian mempelajari tentang apa saja?
Apa Itu Ilmu Pertanian? – Bidang pertanian merupakan ilmu yang sangat tua bahkan bisa dikatakan ilmu paling tua di dunia ini. Bagaimana tidak? Pertanian adalah bidang yang sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup manusia. Ilmu Pertanian memiliki dua arti yaitu arti luas dan arti sempit.
Pengertian Ilmu Pertanian dalam arti luas adalah ilmu yang mempelajari cara memanfaatkan sumber daya alam biotik (tanaman dan hewan) dan sumber daya alam abiotik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara luas, ilmu Pertanian ini juga dikenal dengan istilah Agraris. Agraris atau Pertanian (dalam makna luas) terbagi ke dalam beberapa bidang, yaitu Pertanian (arti sempit), Peternakan, Perikanan, Kehutanan.
Ilmu Pertanian dalam arti sempit yang merupakan bagian dari Pertanian dalam makna luas (Agraris) adalah ilmu yang mempelajari cara membudidayakan tanaman pangan, buah, dan sayuran untuk kehidupan manusia. Ilmu Pertanian tidak hanya mempelajari cara membudidayakan tanaman dan hewan melainkan juga mempelajari bagaimana cara mengolah hasil budidaya dengan penerapan teknologi.
Jurusan Agroteknologi itu seperti apa?
Program studi (prodi) Agroteknologi merupakan program studi yang berfokus pada penguasaan kompetensi lulusan dalam bidang produksi tanaman yang produktif, berkualitas, dan efisien, dengan menerapkan pengelolaan tanaman, lahan/media tanam (nutrisi dan air), hama-penyakit-gulma dan agro-ekosistem yang terpadu dan lestari (ramah lingkungan dan berkelanjutan) guna menghasilkan produk yang aman dan sesuai dengan keinginan konsumen/pengguna serta memiliki nilai tambah dan berdaya saing.
Prodi ini juga berupaya untuk berkontribusi secara nyata dalam mengatasi beragam permasalahan dalam bidang pertanian-pangan-hortikultura, perbenihan dan perkebunan. Prodi Agroteknologi Unpad telah memutakhirkan kurikulumnya pada tahun 2013-2014, sehingga pada tahun 2015, prodi ini telah mengimplementasikan kurikulum berbasis capaian pembelajaran ( learning outcomes ), yaitu KPT 2014.
Selain itu, kurikulum ini telah menyelaraskannya dengan level 6 KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) agar sejajar dengan lulusan negara lain. Gunamenghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing dan kompeten di bidang agroteknologi serta memiliki soft-skills ( inter-intra personal skills ), metode pembelajaran aktif ( student-centred learning/SCL ) sudah sejak tahun 2008 diterapkan.
Pada pembelajaran ini, mahasiswa secara aktif dan mandiri menggali potensi dirinya sehingga mampu mengidentifikasi, mengkritisi, menganalisis, mengkonstruksi pembelajaran, mencari alternatif pemecahan masalah dan meraih capaian pembelajaran yang diharapkan untuk memenuhi harapan dunia kerja/industri (wirausahawan, industri benih, pupuk, pestisida, agro-chemicals, Perguruan Tinggi, Kementerian Pertanian/ instansi pemerintah, pemerintah pusat dan daerah/pemda, dll), masyarakat dan bangsa.
Jenis metode pembelajaran yang sering digunakan dalam metode pembelajaran SCL ini antara lain: praktikum (laboratorium dan lapangan)/ project-based learning ), diskusi kelompok/ small-group discussion, problem-based learning, role play and simulation, research-based learning, guna menyusun makalah individu/kelompok, essay, laporan dan lain-lain.
Ilmu Pertanian belajar apa saja?
Apa Itu Ilmu Pertanian? – Bidang pertanian merupakan ilmu yang sangat tua bahkan bisa dikatakan ilmu paling tua di dunia ini. Bagaimana tidak? Pertanian adalah bidang yang sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup manusia. Ilmu Pertanian memiliki dua arti yaitu arti luas dan arti sempit.
Pengertian Ilmu Pertanian dalam arti luas adalah ilmu yang mempelajari cara memanfaatkan sumber daya alam biotik (tanaman dan hewan) dan sumber daya alam abiotik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara luas, ilmu Pertanian ini juga dikenal dengan istilah Agraris. Agraris atau Pertanian (dalam makna luas) terbagi ke dalam beberapa bidang, yaitu Pertanian (arti sempit), Peternakan, Perikanan, Kehutanan.
Ilmu Pertanian dalam arti sempit yang merupakan bagian dari Pertanian dalam makna luas (Agraris) adalah ilmu yang mempelajari cara membudidayakan tanaman pangan, buah, dan sayuran untuk kehidupan manusia. Ilmu Pertanian tidak hanya mempelajari cara membudidayakan tanaman dan hewan melainkan juga mempelajari bagaimana cara mengolah hasil budidaya dengan penerapan teknologi.
Sektor pertanian meliputi apa saja?
Gunung Mas –Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar kegiatan dalam rangka sosialisasi potensi peternakan tahun 2018 kegiatan ini dilaksanakan bertempat di GPU Damang Batu, Senin (17/2/2018). Sekda Gunung Mas Drs. “Terakhir ini adalah sub sektor peternakan melalui peningkatan produksi ternak dan populasi ternak, tahun 2018 sebesar 4.330 ekor dan tahun 2018 sebesar 4.560 ekor(peningkatan sebesar 5,3 %),” ujarnya. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa diawali dengan kecukupan asupan gizi yang salah satunya berupaprotein hewani.
- Bila anak kekurangan asupan gizi dapat menyebabkan gizi buruk (stunting).
- Ondisi ini akan menyebabkan Lost Generation (generasi yang hilang) sehingga sumberdaya manusia yang dihasilkan rendah.
- Dikatakannya, bahwa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui dana Aspirasi Dewan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebanyak Rp.2.754.622.500 telah mendistribusikan sapi sebanyak 127 ekor, babi sebanyak 999ekor, Kambing 20 ekor, ayam broiler 3.200 ekor,” ungkapnya.
Besar harapan pemerintah bahwa ternak yang didistribusikan tersebut dapat dikembang biakan sehingga jumlah populasinya bertambah dan tidak serta merta disemblih atau dijual setelah ternak dewasa. Kapala DinasPertanian dan Ketahanan Ir. Kardinal mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan sosialisasi potensi peternakan Kabupaten Gunug Mas tahun 2018 yakni, meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kreatifitas masyarakat petani ternak bahwa sub sektor peternakan memegang peran yang sangat penting dalam halkebutuhan danging.