Suara. com – Makanan sehat haruslah dimasak dengan cara yang sehat yang pula, agar dapat memberi manfaat yang maksimal pada tubuh. Dan memasak sehat pun ternyata juga bisa enak, lho. Lazada bersama Renatta Moeloek, salah satu juri acara televisi pencarian bakat Master Chef Indonesia, berbagi tips mengenai cara memasak makanan yang enak dan sehat di program LazLive, Dapur Lazada.
- Memasak menu makanan sehat itu tidak susah, asalkan kita tahu trik pengolahannya sehingga kandungan nutrisinya tetap maksimal dan tidak hilang ketika dimasak.
- Bahan-bahannya juga tidak harus mahal ataupun ribet, yang sederhana pun bisa kita olah menjadi makan yang sehat, enak dan bikin bahagia,” kata Chef Renatta, mengutip siaran pers yang diterima Suara.
com. Berikut ini 5 tips memasak sehat ala Chef Renatta: Baca Juga: Tips Memasak Jengkol Tidak Berbau dan Manfaatnya Bagi Kesehatan 1. Batasi kandungan lemak dengan low fat cooking Sajikan makanan rendah lemak dengan mengurangi penggunaan minyak dan mentega.
- Gunakan alat masak yang mendukung, seperti non-stick cookware sehingga tidak perlu mengoleskan mentega atau menggunakan minyak terlalu banyak ketika memasak.
- Jika harus menggunakan minyak atau mentega, siasati dengan menggunakan spray atau diaplikasikan dengan kuas kue.
- Amu juga bisa memasak menggunakan air, ataupun kaldu dan mengganti penggunaan krim dengan susu rendah lemak.2.
Pilih bahan dasar tinggi protein Protein merupakan salah satu zat penting untuk tubuh karena dapat membantu proses regenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, memperbanyak asupan protein juga jadi salah satu cara meningkatkan hormon dopamine, atau hormon pengendali emosi.
- Saat dilepaskan dalam jumlah yang tepat, hormon ini akan meningkatkan suasana hati, sehingga kita bisa merasa lebih senang dan bahagia.
- Jadi selain sehat, mengkonsumsi makanan tinggi protein juga bisa berpengaruh pada mood kita.3.
- Pertahankan nutrisi sayuran dengan pengolahan yang baik Sayur mengandung banyak vitamin yang mudah larut didalam air sehingga bersifat sensitif dan mudah hilang dalam persiapan memasak.
Untuk mempertahankan kandungan nutrisinya, kukus atau gunakan microwave saat mengolah sayur, dibandingkan dengan direbus. Kalau kamu lebih suka merebus sayur, gunakan sedikit air dan hindari merebusnya hingga mendidih. Pengolahan dengan cara ditumis akan lebih baik untuk mempertahankan kesegaran dan nutrisinya.
Contents
Apakah makanan yang direbus lebih sehat?
6. Merebus – Merebus makanan adalah cara memasak yang lebih sehat dibanding menggoreng, asalkan cara ini tidak dilakukan terlalu lama. Sayuran umumnya mengandung banyak sekali vitamin C, Sayangnya, vitamin akan hilang dalam jumlah banyak jika dimasak dalam air yang terlalu panas dan dalam waktu yang lama.
Apa bedanya dikukus dan direbus?
SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG. COM – Merebus dan mengukus merupakan cara mengolah makanan yang dipercaya sangat sehat. Tapi, di antara kedua cara tersebut, manakah yang lebih sehat? Merebus adalah cara memasak dengan memanaskan air atau kaldu hingga mendidih, kemudian memasukkan makanan ke dalam air tersebut hingga matang.
Sedangkan mengukus adalah proses mematangkan makanan dengan menggunakan uap panas yang berasal dari air mendidih. Caranya adalah dengan memanaskan air di dalam panci bersekat, lalu menaruh makanan di atas sekat itu hingga matang. Jadi, Rebus atau Kukus? Perlu kamu ketahui bahwa selain jenis makanan sendiri, cara memasak atau mengolah makanan juga sangat menentukan kandungan nutrisi di dalamnya.
Jika cara memasaknya salah, makanan sehat pun bisa saja berubah menjadi sumber penyakit, lho. AYO BACA : 5 Makanan Ini Membuat Vagina Wangi dan Sehat Merebus dan mengukus memang sudah dikenal sebagai cara memasak makanan yang paling sehat. Kedua cara memasak ini bisa menjaga kadar kalori dalam makanan karena tidak membutuhkan tambahan minyak atau mentega.
- Lalu, di antara keduanya, mana ya metode memasak yang lebih sehat? Baik rebus dan kukus, sama sehatnya, kok.
- Namun, beberapa jenis makanan memang lebih baik jika dimasak dengan cara dikukus.
- Contohnya adalah sayuran.
- Untuk memasak sayuran, metode rebus bukanlah cara terbaik.
- Hal ini karena nutrisi di dalamnya, seperti vitamin B dan C, dapat ikut larut ke dalam air yang mendidih.
Jadi, agar kamu tetap bisa memperoleh nutrisi dalam sayuran secara optimal, masaklah dengan cara kukus.
Kenapa mengukus lebih sehat?
Jadi, Rebus atau Kukus? – Cara memasak dengan merebus dan mengukus memang sama-sama sehat. Kedua teknik ini bisa menjaga kadar kalori dalam makanan tidak bertambah karena tidak membutuhkan tambahan minyak atau mentega. Akan tetapi, beberapa jenis makanan dapat berkurang nutrisinya bila dimasak dengan cara direbus.
Salah satunya adalah sayuran. Sayuran yang direbus, terlebih jika dengan air mendidih dan dalam waktu yang lama, dapat mengurangi nilai nutrisi sayur. Vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan kalium dalam sayuran dapat larut pada air yang mendidih. Jadi, karena banyaknya nutrisi penting yang dapat hilang, kamu disarankan mengolah sayuran dengan cara dikukus.
Metode kukus akan menjaga nilai vitamin, mineral, antioksidan, dan zat alami makanan, sekaligus mempertahankan bentuk, tekstur, warna, dan rasanya. Kesimpulannya, metode kukus tergolong lebih baik digunakan pada beberapa jenis makanan tertentu. Namun, tetap perhatikan durasi saat memasaknya, ya.
Kenapa mengukus lebih baik daripada merebus?
Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu jika cara memasak menentukan kualitas nutrisi pada makanan? Apalagi bagi peserta diet, mereka bukan hanya harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, tetapi juga proses makanan sebelum disajikan. Makanan yang dikukus atau direbus memang lebih baik ketimbang digoreng atau dibakar,
Namun, antara dikukus atau direbus, manakah yang lebih baik untuk diet? Berikut ini proses makanan yang baik untuk diet: Baca juga: Antara Tuna dan Salmon, Manakah yang Lebih Sehat? 1. Mengukus Mengolah makanan dengan cara dikukus membuat kandungan baik dalam bahan makanan terjaga dengan baik dan tidak mudah rusak.
Uap panas saat mengukus tidak menarik senyawa vitamin yang terdapat dalam bahan makanan. Mengukus justru membuat senyawa beracun, seperti pestisida atau sianida terbuang dari sayuran. Proses makanan yang baik untuk diet ini mampu mempertahankan zat gizi dalam makanan hingga 82 persen.
- Jika kamu mengukus brokoli, maka sayuran tersebut hanya kehilangan kandungan antioksidan sebanyak 11 persen saja.
- Proses makanan yang baik untuk diet ini direkomendasikan untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air.
- Tujuannya adalah agar vitamin tidak hilang ketika proses pengukusan berlangsung.
- Ingat, jangan mengukus terlalu lama agar warna hijau pada sayuran tetap segar.
Bukan hanya dapat mempertahankan antioksidan dalam sayuran saja, proses pengukusan juga dapat meningkatkan kandungan gizi dalam sayuran. Salah satu kandungan gizi yang meningkat saat proses ini berlangsung adalah polifenol. Kenaikan gizinya sendiri dapat mencapai 52 persen, karena proses pemanasan yang tidak berlebihan dan tidak terendam air.
Jika dingin, sayuran juga dapat dipanaskan kembali tanpa memengaruhi kualitas makanan. Baca juga: Makanan yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah 2. Merebus Proses mengolah makanan dengan cara direbus akan melibatkan air dan sayuran, Proses ini diklaim dapat menghilangkan senyawa-senyawa aktif dari sayuran itu sendiri.
Akibatnya, nutrisi dan kandungan baik di dalam sayuran yang direbus menjadi hilang. Sebagai contoh, merebus brokoli atau bayam membuat kandungan folat di dalam kedua sayuran tersebut hilang hingga 50 persen. Bukan itu saja, proses merebus juga dapat menghilangkan kandungan vitamin C dan beberapa vitamin B yang bersifat larut air.
Antioksidan di dalam sayuran yang direbus juga akan lebih banyak hilang saat terkena air panas dalam waktu yang lama. Bukan itu saja, merebus sayuran dapat mengurangi kadar polifenol sebesar 38 persen. Baca juga: Chia Seeds, Super Food yang Baik untuk Kesehatan Itulah proses makanan yang baik untuk diet.
Meski keduanya baik karena tidak diolah dengan cara digoreng, tetapi mengukus masih lebih baik ketimbang merebus bahan makanan. Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang proses makanan yang baik untuk diet, silahkan diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.
Apa saja makanan yang harus dihindari?
DR OZ INDONESIA – Tips Memasak Sayuran Yang Benar ( 6/5/18) Part 1
25 Juli 2019 Bahan makanan yang harus dihindari :
- Makanan yang diolah dengan menggunakan garam dapur dan atau baking powder dan soda seperti roti, biskuit, kue asin, keripik asin dan makanan kering asin lainnya Makanan yang diolah dengan garam dapur/ diawetkan seperti ikan asin, daging asap, dendeng, sosis, abon, ebi, udang kering, terasi, telur asin, telur pindang, acar, asinan dan tauco Makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti ikan sardin, kornet, sosis, sayuran dan buah dalam kaleng Bumbu seperti kecap, maggi, bumbu penyedap, saus tomat, sambal botol, monosodium glutamat (MSG) Minuman bergas seperti minuman bersoda Margarin, mentega, keju.
Lebih baik dikukus apa direbus?
Lebih Baik Makanan Kukus atau Rebus? – Memilih cara masak kukus atau rebus memang pilihan terbaik karena kamu tak perlu menggunakan minyak, mentega, maupun arang yang kurang menyehatkan. Tetapi, bagaimana sih perbandingan antara lebih baik makanan kukus atau rebus? Sebab seperti yang kita ketahui, setiap bahan masakan memiliki karakteristik khusus, serta kandungan yang berbeda.
Hal ini tentu saja mempengaruhi pemilihan cara masak yang baik. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan lama waktu memasak untuk setiap bahan masakan agar kandungannya tak ikut hilang saat dalam proses masak. Karena terdapat perbedaan cara masak, lalu lebih baik makanan kukus atau rebus, nih? Jawabannya, keduanya sama-sama sehat.
Namun, khusus untuk sayuran, sebaiknya kamu kukus saja. Sebab, kandungan Vitamin B dan C di dalam sayuran akan mudah hilang terlarut ke dalam air rebusan yang mendidih. Ini tentu akan mengurangi kandungan vitamin pada sayuran yang seharusnya masuk ke dalam tubuhmu saat dikonsumsi.
Mengapa mengonsumsi makanan yang direbus lebih baik daripada mengkonsumsi makanan yang digoreng?
MOMSMONEY. ID – Mengubah pola makan menjadi lebih baik adalah salah satu cara yang digunakan untuk membantu mempercepat proses diet. Apalagi dengan mengonsumsi makanan rebus. Makanan rebus yang kerap kali digunakan untuk membantu diet adalah telur rebus, ubi jalar rebus, pisang rebus, dan juga jagung rebus.
- Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengkonsumsi makanan rebus.
- Baca Juga: Tidak Disangka! Ubi Jalar Miliki Banyak Manfaat bagi Kesehatan, Yuk Simak! Melawan inflamasi Inflamasi yang terjadi pada perut disebabkan karena penumpukan bakteri dari makanan-makanan tidak sehat yang dikonsumsi.
Menurut laman New Vision, bakteri bakteri tersebut ternyata dapat dilawan dengan mengkonsumsi makanan rebus. Hal tersebut dikarenakan makanan rebus seperti sayur dan sumber makanan lainnya merupakan jenis makanan yang mudah dicerna dan dipecah. Sehingga resiko terjadinya inflamasi di perut pun juga bisa dikurangi.
Membantu diet Makanan rebus juga kerap dimasukan dalam menu diet karena memiliki manfaat baik untuk mempercepat proses diet, selain dengan menggunakan olahraga. Makanan rebus memiliki tingkat kalori yang rendah namun memiliki tingkat nutrisi dan kadar air yang tinggi. Sehingga proses diet yang baik dapat tercapai karena mengurangi konsumsi makanan yang rendah lemak.
Baca Juga: Awas Bawa Dampak Buruk! Ini Dia Beberapa Efek Samping Melakukan Diet Air Putih Mencegah keasaman tinggi Kondisi tubuh yang sehat adalah berada pada kondisi yang tidak asam. Mengonsumsi makanan rebus bisa membantu untuk mencegah terjadi keasaman pada tubuh.
Hal tersebut diungkapkan oleh laman Parenting Firstcry karena makanan rebus mudah dicerna oleh tubuh sehingga tidak mengendap terlalu lama di dalam tubuh yang menyebabkan tubuh menjadi asam. Memperbaiki tekstur kulit Makanan yang direbus memiliki lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan makanan yang digoreng.
Selain itu kandungan air pada makanan rebus juga tinggi yang tentunya penting bagi kesehatan kulit. Dengan tingginya nutrisi dan kandungan air dari makanan rebus, hal tersebut dapat membantu proses hidrasi kulit dan memberikan nutrisi tinggi. Hasilnya, kulit akan terlihat lebih segar dan sehat.
Mengapa kita dianjurkan makan makanan yang sudah matang?
Memasak makanan secara efektif membunuh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit karena makanan. Ini berlaku terutama untuk daging, telur, dan susu.
Mengapa makanan harus dimasak dengan matang?
Makanan sebelum diolah harus dicuci terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bahan makanan menjadi bersih dan bebas dari kotoran ataupun bakteri yang menempel di bahan makanan tersebut. Makanan yang tidak bersih dapat menimbulkan berbagai gangguan sistem pencernaan, misalnya diare.
- Beberapa bahan makanan juga harus dimasak terlebih dahulu.
- Selain bertujuan untuk membasmi bakteri dan virus yang menempel, proses memasak juga bertujuan untuk memudahkan kita mencerna bahan makanan tersebut.
- Makanan sebelum diolah harus dicuci terlebih dahulu.
- Hal ini bertujuan agar bahan makanan menjadi bersih dan bebas dari kotoran ataupun bakteri yang menempel di bahan makanan tersebut.
Makanan yang tidak bersih dapat menimbulkan berbagai gangguan sistem pencernaan, misalnya diare. Beberapa bahan makanan juga harus dimasak terlebih dahulu. Selain bertujuan untuk membasmi bakteri dan virus yang menempel, proses memasak juga bertujuan untuk memudahkan kita mencerna bahan makanan tersebut.