Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Fungsi dari zat besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi bergabung dengan oksigen di dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam darah yang memerlukan.
Zat besi digunakan dalam pembuatan hemoglobin dan berperanan penting dalam fungsi normal daya tahan tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan terhambatnya pasokan hemoglobin dalam darah. Penyakit karena kurangnya hemoglobin (sel darah merah) disebut anemia. Gejalanya biasa ditandai dengan kurang bergairah, mudah lelah dan lemas, pucat serta sering pusing.
Kekurangan zat besi bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, kentang, daging sapi, dll. Nah, berikut ini merupakan makanan sumber zat besi yang bisa Anda dapatkan secara mudah.1. Kulit Kentang Kulit Kentang, mungkin sebagian besar kita tidak memakan kulit dari kentang dan mengupasnya untuk dibuang.
Ternyata studi menemukan bahwa kulit kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Jadi sekarang coba yah makan kentang dengan kulitnya.2. Daun Bayam Bayam, adalah sayuran yang sangat membantu kita untuk mengikat zat besi. Dengan bayam kita dapat mengikat banyak sekali zat besi, dan memang bayam sudah dikenal dapat mengurangi gejala anemia.
Jadi jangan ragu untuk menyantap bayam setiap minggunya. Selain zat besi, bayam juga mengandung vitamin A.3. Jagung Jagung kaya akan zat besi dan tembaga. Jagung juga menjadi sumber yang baik untuk vitamin A dan C.4. Kangkung Kangkung adalah sumber yang sangat baik untuk vitamin A dan vitamin B serta C.
Angkung mengandung jumlah tinggi zat besi, kalsium, dan kalium.5. Chard Chard merupakan sayuran yang mengandung vitamin A dan zat besi.6. Buah Aprikot Buah ini mengandung zat besi yang sempurna untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan zat besi.7. Buah Bit hijau Bit hijau merupakan sumber vitamin A dan B2.
Bit hijau juga dapat memperkaya darah dengan besi dan mangan.8. Buah jeruk Membantu memerangi penyakit akibat kekurangan vitamin C, karena buah jeruk mengandung asam folat.9. Buah Prune Buah Prune, adalah jenis buah yang memiliki banyak zat besi dibanding buah apel dan pepaya.
Dalam jus prune terdapat 3mg zat besi. Jadi coba buah ini untuk memperlancar sirkulasi darah kita keseluruh tubuh.10. Kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai Kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai merupakan jenis kacang yang mudah diolah.100 gram kacang kedelai mengandung 381 kkal energi, dan 10 mg zat besi.
Sedangkan kacang hijau mengandung 323 kkal energi dan 7,5 zat besi per 100 gram.11. Kacang Lentil Lentil yang bentuknya bulat dan kecil ini bisa disajikan untuk menu sehari-hari. Bisa dibuat sup atau bubur manis. Dalam 1 cangkir lentils mengandung 6,6 mg zat besi.12.
Contents
- 1 Zat besi dari makanan apa?
- 2 Apakah wortel mengandung zat besi tinggi?
- 3 Apakah Tomat memiliki zat besi tinggi?
- 4 Apakah telur ayam mengandung zat besi?
- 5 Apakah Pisang mengandung zat besi?
- 6 Nasi apakah termasuk zat besi?
Daun apa yang banyak mengandung zat besi?
Liputan6. com, Jakarta Selama ini sayuran yang populer sebagai sumber zat besi adalah bayam. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa ada daun lain yang memilki zat besi 25 kali lebih tinggi dibandingkan bayam, yakni daun kelor. Tingginya kandungan zat besi pada daun kelor bisa digunakan sebagai antianemia.
- Ini sangat pas bila digunakan para wanita yang sering mengalami kekurangan darah akibat menstruasi misalnya.
- Ibu-ibu yang kekurangan darah bisa mengonsumsi ini tanpa harus membeli obat.
- Hasilnya pun bagus,” terang Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DKI Jakarta, Azizah Wati dalam sambutannya pada acara Seminar Ilmiah Tanaman Kelor di Kantor Pusat BPOM, Jakarta pada Rabu (12/8/2015).
Menurutnya, saat ia dulu melakukan uji klinis terhadap manfaat daun kelor sangat mudah, karena ini memang sudah menjadi makanan sehari-hari dalam bentuk sayur. Ia pun menyarankan untuk menanam si tanaman ajaib yang sangat mudah tumbuh dan tanpa perlu dipelihara ini.
Apakah sayur bayam mengandung zat besi?
Jakarta, CNBC Indonesia – Mengonsumsi sayuran jelas sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dari banyak jenis sayuran, bayam menjadi salah satu sayuran yang populer lantaran stereotype yang diciptakan oleh kartun Popeye yang menjadi kuat setelah mengonsumsinya.
- Bukan tanpa alasan, penggambaran itu karena bayam memiliki zat besi.
- Pun begitu, bayam bukan menjadi sayuran paling tinggi akan zat besi.
- Informasi soal kandungan zat besi paling tinggi ada di bayam rupanya hanya mitos belaka.
- Untuk dapat menjadi makanan tinggi zat besi, maka setiap porsi 100g harus mengandung setidaknya 15 persen dari asupan harian yang direkomendasikan, yaitu 14 mg.
European Commission mengatakan bahwa makanan yang dapat digolongkan sebagai “tinggi” zat besi perlu memiliki dua kali lipat jumlah ini. Kandungan zat besi bayam sendiri berada di antara 2,1 dan 2,7 mg/100 g. Artinya, angka ini jauh dari 4.2 mg/100 g yang dibutuhkan untuk menjadi makanan tinggi zat besi.
- Artinya, bayam lebih cocok untuk disebut sebagai sayuran dengan sumber zat besi, bukan sayuran yang memiliki zat besi tinggi.
- Apalagi, hanya sekitar 1,7% dari zat besi dalam bayam yang diserap tubuh di setiap konsumsi.
- Diketahui, mitos ini beredar karena salah penulisan pada titik desimal saat seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1800-an yang membuat penelitian kadar besi dari bayam.
Namun tidak perlu sedih, meski tidak tinggi zat besi, bayam sangat tinggi akan senyawa prekursor vitamin A yang disebut karotenoid yang pastinya akan menyehatkan kesehatan mata. Artikel Selanjutnya
Apakah Brokoli mengandung zat besi?
Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Zat besi bisa didapatkan melalui berbagai jenis makanan, salah satunya sayuran hijau. Apa saja jenis sayuran hijau yang kaya akan zat besi? Zat besi berperan dalam memproduksi hemoglobin dalam darah.
- Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang tinggi zat besi. Bayam setidaknya mengandung 2 miligram zat besi untuk setiap 100 gramnya, bahkan kandungan zat besi pada bayam tiga kali lebih banyak dibandingkan telur dan ayam. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi bayam secara rutin untuk memenuhi asupan zat besi harian Anda. 2. Brokoli Sayuran hijau yang mengandung zat besi lainnya adalah brokoli. Dalam satu cangkir brokoli, mengandung 1-1,8 miligram zat besi. Mengonsumsi brokoli secara rutin dapat memenuhi 6-10 persen dari angka kecukupan zat besi harian. Pastikan Anda mengonsumsi brokoli secara rutin untuk mencegah kurang darah.3.
Apakah kangkung banyak mengandung zat besi?
KONTAN. CO. ID – JAKARTA. Kangkung, sayuran hijau yang dikonsumsi sehari-hari oleh kebanyakan masyarakat. Ini manfaat kangkung untuk kesehatan, salah satunya menurunkan risiko diabetes. Kangkung adalah sayuran hijau yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Baca Juga: 6 Manfaat lobak untuk kesehatan: mencegah penuaan dini sampai menurunkan darah tinggi Selain harganya murah, kangkung juga sangat mudah dibudidayakan dengancara konvensional maupun dengan cara hidroponik.
- Oleh karena itu, kangkung menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan.
- Angkung memiliki nama latin Ipomoea reptans dan bisa hidup di daerah tropis dan subtropis.
- Angkung adalah tanaman dari family Convonvulaceae, yaitu tanaman dengan batang bergetah dan berlubang.
- Angkung adalah tanaman dengan akar tunggang.
Daun kangkung merupakan daun tunggal berbentuk panjang mirip jantung hati, namun dengan ujung yang tumpul. Kangkung memiliki bunga berbentuk seperti terompet berwarna putih keunguan. Kandungan gizi kangkung Dalam 100 gram kangkung, terkandung protein, lemak, karbohidrat, dan serat.
- Vitamin juga banyak terkandung dalam sayur hijau satu ini.
- Angkung mengandung vitamin A 6.300 SI, vitamin B1 0,07 miligram (mg), dan vitamin C 32 mg.
- Sedangkan, kandungan mineral dalam kangkung antara lain kalsium sebesar 73 mg, fosfor 50 mg, dan zat besi sebesar 2,5 mg.
- Selain itu, kangkung juga mengandung air 89,7 gram.
Selain itu, kangkung juga mengandung flavonoid, polifenol dan vitamin E, serta aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Centella asiatica. Dilansir dari Jurnal Universitas Diponegoro, kangkung memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaatnya.1.
- Mencegah anemia Anemia adalah kondisi lemah dan lesu akibat kekurangan darah.
- Salah satu penyebab kekurangan darah adalah defisiensi zat besi.
- Angkung mengandung zat besi yang bisa mencegah anemia dengan cara merangsang produksi sel darah merah dalam tubuh.2.
- Baik untuk kesehatan mata Kangkung mengandung vitamin A, karotenoid, dan lutein.
Ketiga kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mata Anda.3. Baik untuk perkembangan otak Kangkung mengandung vitamin B dan omega 3 yang baik untuk fungsi dan perkembangan otak. Oleh karena itu, kangkung sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa yang aktif untuk tetap menjaga kesehatan otak.4.
Menjaga kesehatan jantung Kangkung mengadung antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas pada tubuh. Radikal bebas diketahui sebagai salah satu penyebab rusaknya pembuluh darah di tubuh. Oleh karena itu, kangkung baik dikonsumsi untuk mencegah kesehatan pembuluh darah dan jantung Anda.5. Menurunkan kolesterol Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kangkung bisa menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah.6.
Mencegah diabetes Pada sebuah penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan melalui Jurnal Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia, konsumsi kangkung terbukti menurunkan kadar gula dalam darah. Ini menunjukkan bahwa kangkung memiliki efek antihiperglikemia dan mampu mencegah diabetes.
Apakah kentang mengandung zat besi?
3. Kentang – Jenis sayuran yang ketiga adalah kentang. Kentang merupakan sayuran yang menjadi favorit masyarakat, terutama di Indonesia. Ada banyak manfaat dari kentang, yaitu:
- Menjaga kesehatan jantung. Mencegah kanker. Mencegah tekanan dari tinggi. Menjaga kelembapan kulit. Baik untuk pencernaan.
Ternyata, tiap 100 gram kentang mengandung 0,8 gram zat besi. Selain itu, kentang juga banyak mengandung kalsium dan vitamin C. Kalsium sebanyak 12 mg dan vitamin C sebanyak 19,7 mg.
Zat besi dari makanan apa?
KOMPAS. com – Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi bisa menjadi salah satu cara untuk terhindar dari anemia. Melansir WebMD, tanpa asupan zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
- Akibatnya, Anda mungkin akan merasa kelelahan, mudah tersinggung, sesak napas, dan jantung berdebar sebagai gejala anemia.
- Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi Jadi kecukupan zat besi wajib dipenuhi, terlebih pada perempuan, ibu hamil, dan anak-anak.
- Pada anak-anak, kekurangan zat besi dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan.
Sekitar 20 persen wanita, 50 persen wanita hamil, dan 3 persen pria dilaporkan tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuh mereka. Solusinya, dalam banyak kasus, adalah mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung banyak zat besi atau makanan yang mengandung zat besi tinggi.
Tak hanya mencegah anemia, manfaat zat lainnya, yakni dapat meningkatkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan termasuk meningkatkan fokus atau konsentrasi. Berikut ini ragam pilihan makanan tinggi zat besi melansir berbagai sumber: 1. Bayam Melansir Health Line, sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah bisa mengandung 2,7 mg zat besi, atau sanggup mencukupi kebutuhan zat besi harian hingga 15 persen.
Tak hanya itu, bayam juga termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Sementara, vitamin C sendiri secara signifikan dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi Bayam juga kaya antioksidan yang disebut karotenoid, yang dapat mengurangi risiko kanker, mengurangi peradangan, dan melindungi mata dari penyakit.
Mengkonsumsi bayam dan sayuran hijau lainnya dengan lemak membantu tubuh Anda menyerap karotenoid, jadi pastikan untuk mengonsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun saat mengonsumsi bayam.2. Kerang Tak hanya enak, hampir semua jenis kerang mengandung zat besi tinggi. Misalnya, satu porsi 3,5 gram (100 gram) kerang dapat mengandung hingga 3 mg zat besi, yang merupakan 17 persen kebutuhan zat besi harian.
Namun, kandungan zat besi pada setiap kerang sangat mungkin bervariasi. Jadi, beberapa jenis kerang mungkin mengandung jumlah zat besi yang jauh lebih rendah ketimbang jenis kerang lainnya. Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi Zat besi dalam kerang termasuk zat besi heme yang dapat lebih mudah diserap tubuh lebih mudah daripada zat besi non-heme yang ditemukan pada tanaman.
Satu porsi kerang seberat 3,5 ons juga dapat menyediakan 26 gram protein, 24 persen kebutuhan vitamin C harian, dan 4,125 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Tak hanya itu, faktanya, semua kerang mengandung nutrisi tinggi dan terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sehingga bisa menyehatkan jantung dalam darah.
Meskipun ada kekhawatiran yang sah tentang merkuri dan racun pada jenis ikan dan kerang tertentu, manfaat dari mengonsumsi makanan laut bisa dibilang jauh lebih besar daripada risikonya.
Apakah wortel mengandung zat besi tinggi?
Wortel mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Itulah sebabnya, wortel baik untuk dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Selain kandungan gizinya yang cukup lengkap, ada beragam manfaat wortel untuk kesehatan anak yang sayang untuk dilewatkan.
Apakah Tomat memiliki zat besi tinggi?
Hal itu disebabkan karena tomat kaya akan kandungan zat besi, vitamin C, dan juga likopen. Likopen tersebutlah yang secara efektif bekerja dalam proses penyerapan zat besi. Tomat juga bisa kamu konsumsi dengan berbagai macam cara.
Apakah telur ayam mengandung zat besi?
Telur Ayam Negeri Dalam 80-100 gram telur ini mengandung 162 kal energi; 12.80 gram protein; 11.50 gram lemak; 0.70 gram karbohidrat; 54.00 mg kalsium; 180 mg fosfor; 3.00 mg zat besi ; 900 IU vitamin A; dan 0.10 mg vitamin B.
Apakah daun kelor mengandung zat besi tinggi?
Zat Besi dalam Daun Kelor Baik untuk Atasi Anemia – Vitamin, mineral, protein, dan nutrisi lain dalam daun kelor sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum. Misalnya, tingginya kadar potasium dan niazimicin pada daun kelor bisa membantu menurunkan tekanan darah.
- Niazimicin adalah senyawa gula yang ditemukan dalam makanan tertentu.
- Selain itu, daun kelor memiliki tingkat zat besi yang tinggi yang bermanfaat untuk pengidap anemia.
- Penyakit anemia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan rendahnya jumlah zat besi dalam sel darah dan tubuh.
- Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.
Daun kelor bisa membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi, itulah yang membedakannya dari suplemen zat besi lainnya. Terlebih daun kelor mengandung zat besi yang lebih banyak dibanding sayuran lainnya, yaitu sebesar 17,2 miligram per 100 gram. Pengidap anemia diperkenankan mengonsumsi daun kelor secara teratur agar kebutuhan zat besi terpenuhi dan gejala anemia bisa dicegah.
- Pada beberapa jenis anemia, seperti anemia turunan mungkin tidak bisa dicegah.
- Namun,, anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan vitamin B9 bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti dau kelor.
- Onsumsi makanan yang menyediakan cukup zat besi dan vitamin sebaiknya juga dibarengi dengan sumber makanan vitamin C, agar proses penyerapan zat besi terbantu.
Jangan lupa untuk mencukupi cairan agar kadar hemoglobin tetap terjaga. Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil?
Apakah Pisang mengandung zat besi?
Mengatasi Anemia – Salah satu hal penting lain yang dikandung pisang adalah zat besi. Sehingga buah ini baik bagi orang yang kekurangan darah merah. Tepatnya untuk mendukung pembentukan hemoglobin, atau protein yang mengandung zat besi.
Nasi apakah termasuk zat besi?
Nasi Putih –
Satu cangkir nasi putih mengandung 7,97 zat besi. Makanan tinggi zat besi ini juga merupakan sumber karbohidrat yang baik. Tidak hanya itu, nasi putih kaya akan zat mangan, serta rendah kandungan lemak jenuh, kolesterol, dan sodium.
-
Apakah labu siam mengandung zat besi?
MOMSMONEY. ID – Labu siam atau Sechium edule adalah salah satu jenis sayuran yang sering dimakan masyarakat Indonesia. Sama seperti sayuran hijau lainnya, labu siam juga mengandung tinggi nutrisi dan mineral yang baik untuk kesehatan. Selain padat kandungan karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral, labu siam juga kaya kandungan folat yang membantu pembentukan sel dan sintesis DNA, dilansir dari Mayo Clinic.
Selain itu, sayuran ini juga nyatanya mengandung sejumlah kecil antioksidan poliponon, aglikon, flavonoid yang sangat penting dalam membantu memerangi radikal bebas. Berikut beberapa manfaat labu siam yang perlu Anda ketahui. Baca Juga: Kenali Manfaat dan Risiko Sebelum Melakukan Diet Buah 1. Menurunkan risiko serangan jantung Kandungan antioksidan pada labu siam juga dipercaya bisa menurunkan kolesterol.
Serat dalam sayur mungil ini pun bisa membantu Anda dalam memperlancar aliran darah, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan risiko serangan jantung bagi orang yang mengonsumsinya secara rutin.2. Baik untuk perempuan hamil Kandungan folat (vitamin B9) dalam labu siam sangat bagus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu selama kehamilan.
Ekurangan folat saat kehamilan akan menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi seperti, cacat tabung saraf, masalah jantung, malformasi ekstremitas, bahkan keguguran. Oleh karena itu, jika Anda ingin menjaga kesehatan tubuh Anda dan janin, sebaiknya masukkan labu siam ke dalam menu makanan harian Anda.3.
Mengatasi asam urat Asam urat adalah jenis radang sendi yang biasanya disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah. Penumpukan tersebut dapat memicu pembentukan kristal yang bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan pembengkakan. Penyebab dari asam urat salah satunya karena ketidakmampuan ginjal untuk membersihkan kelebihan purin, asam urat, maupun kombinasi keduanya.
- Untuk mengatasinya, Anda bisa mengikuti pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan dan serat, salah satunya labu siam.
- Baca Juga: 5 Buah yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Menstruasi 4.
- Membantu mengatasi anemia Kekurangan zat besi dapat membuat seseorang rentan mengalami anemia.
- Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari.
Menariknya, ternyata labu siam mengandung cukup zat besi sehingga berpotensi membantu mengatasi anemia. Ini karena kandungan zat besi dalam labu siam dapat membantu agar hemoglobin bisa mengikat oksigen.5. Aman untuk penderita penyakit lambung Labu siam untuk asam lambung juga aman dikonsumsi.
- Ini karena saat dicerna, labu siam tidak menimbulkan efek gas yang dapat memicu asam lambung naik.
- Mengonsumsi labu siam dapat membantu meringankan kerja saluran pencernaan dan meringankan gejala pada radang dan iritasi.
- Meskipun memiliki banyak manfaat, cara mengonsumsi labu siam tetap perlu diperhatikan.
Memakan sayur ini dalam bentuk yang sudah diolah menjadi hidangan bersantan harus dibatasi.
Apakah Pisang mengandung zat besi?
Mengatasi Anemia – Salah satu hal penting lain yang dikandung pisang adalah zat besi. Sehingga buah ini baik bagi orang yang kekurangan darah merah. Tepatnya untuk mendukung pembentukan hemoglobin, atau protein yang mengandung zat besi.
Apakah buah semangka mengandung zat besi?
GenBest yang sedang hamil dan tampak pucat, lesu, pusing terus-menerus dan nyeri dada, coba konsultasikan pada dokter dan minta tes Hb. Ada kemungkinan kadar hemoglobin (Hb) sedang turun dan kamu menderita anemia. Dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi atau TTD (tablet tambah darah) untuk membantu mengatasi anemia tersebut.
- Seperti GenBest ketahui, anemia memiliki dampak buruk bagi kehamilan, seperti bayi bisa lahir dengan berat lahir rendah atau kelahiran prematur.
- Baca J uga: Jangan Sepelekan Anemia pada Ibu Hamil, Ya! Mayoritas penyebab anemia pada ibu hamil (bumil) adalah kekurangan zat b esi.
- Bumil setidaknya harus mencukupi 27 mg zat besi setiap hari.
Untuk itu, selain minum TTD yang diresepkan dokter, GenBest juga perlu berusaha mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan memasukkan makanan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Kalau GenBest sedang malas makan, GenBest bisa memilih buah-buah segar yang memiliki kandungan zat besi tinggi.
- Berikut pilihan buah dengan kandungan zat besi tinggi yang cocok untuk ibu hamil: Kurma Kurma kering mengandung zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B dan magnesium.
- Selain mencegah anemia, kurma juga bisa menjadi tambahan energi bagi ibu hamil.
- Urma juga mengandung serat tinggi yang dapat mengatasi sembelit ibu hamil.
Buah naga Kandungan zat besi pada buah naga tergolong cukup tinggi sehingga bisa menjadi andalan ibu hamil dalam mencegah anemia. Buah naga juga tinggi serat. Sehingga, dapat membantu mengatasi masalah pencernaan yang kerap terjadi selama masa kehamilan.
Stoberi Stroberi menjadi buah yang tinggi zat besi. Tidak tanggung-tanggung, dalam 100 gram stroberi terkandung 0,4 mg zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Di sisi lain, stroberi juga mengandung asam folat, yang dapat menghindari risiko janin cacat hingga keguguran. Delima Dalam 100 gram buah delima mengandung 0,3 mg zat besi yang dapat mencegah anemia pada ibu hamil.
Buah delima juga mengandung asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf. Menariknya lagi, mengonsumsi satu buah delima dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian hingga 40%. Baca J uga: Cocok untuk Diet, Ini Manfaat Buah Delima Bagi Kesehatan Tubuh Aprikot Tidak hanya memiliki warna oranye yang cantik, dalam 100 gram buah aprikot mengandung 2,7 mg zat besi yang baik untuk ibu hamil.
Ditambah lagi, adanya kandungan vitamin C pada aprikot dapat membantu menjaga daya tahan tubuh ibu hamil. Buah bit Di balik warnanya yang cantik, buah bit mengandung zat besi yang dapat meningkatkan hemoglobin, dan mencegah risiko anemia pada ibu hamil. Buah bit juga tinggi vitamin C, kalsium, dan asam folat yang penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil serta janin dalam kandungan.
Baca J uga: Gejala Anemia Saat Hamil Apel Memiliki rasa manis dan segar, buah apel juga mengandung zat besi yang berfungsi untuk meningkatkan hemoglobin pada ibu hamil. Buah apel kaya akan kandungan vitamin A, C, serat, hingga kalium yang berperan penting dalam pertumbuhan janin dalam kandungan.
Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan zat besi?
Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi, Kondisi ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh. Zat besi adalah mineral penting yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan salah satu komponen sel darah merah, yaitu hemoglobin.
Saat tubuh kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup sehingga sel darah merah kekurangan hemoglobin. Akibatnya, pasokan oksigen di dalam darah berkurang dan tubuh tidak mendapat oksigen yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan lemas, mudah lelah, bahkan sesak napas.