Hewan Apakah Yang Menjadi Hama Sayuran?

Hewan Apakah Yang Menjadi Hama Sayuran
Post Views : 43,446 10 Hama Tanaman Sayur/Hortikultura yang wajib anda tahu! Bagian 1 – Sebagai petani, sobat belajartani. com tentu pernah merasa kesal saat tanaman anda rusak akibat serangan hama. Serangan hama merupakan salah satu faktor penyebab gagal panen.

Tidak sedikit dari petani yang meluapkan kekesalannya dengan mengumpat, bahkan ada yang membiarkan tanamannya tersebut mati karena saking parahnya serangan hama tersebut. Pada akhirnya tak sedikit pula petani yang mengibarkan bendera perang melawan mereka (hama). 😀 Hama didefiniskan sebagai organisme yang keberadaannya tidak diinginkan, organisme yang dianggap merugikan, baik secara fisik maupun ekonomis, tapi secara praktis hama adalah semua jenis hewan yang menyebabkan kerugian dalam produksi pertanian.

Kerugian tersebut disebabkan oleh aktivitas makan hama terhadap bagian tanaman baik itu akar, daun, batang dan buah. Secara hakikat, kita tidak boleh menyalahkan eksistensi (keberadaan) hama sepenuhnya, karena Tuhan sang maha pencipta menciptakan naluri mereka bersamaan dengan eksistensi mereka.

  • Oleh karena itu kita tak berhak untuk menghapus mereka dari muka bumi ini, karena eksistensi mereka pada hakikatnya sebagai penyeimbang ekosisten dan alam ini.
  • Tugas kita sebagai petani hanyalah melakukan pengendalian terhadap eksistensi mereka.
  • Eksistensi hama dapat diketahui dengan memperhatikan gejala yang nampak pada tanaman.

Pengetahuan tentang deskripsi hama, gejala serangan serta cara penanggulangannya sangat penting untuk diketahui oleh petani dan orang-orang yang berkecimpung di bidang pertanian, agar dapat diambil tindakan pengendalian yang tepat antara lain tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat sasaran dan tepat jenis. larva agrotis (sumber gambar : http://www. entej. com/) Agrotis dewasa (sumber gambar: http://www. lepinet. fr/)

    Gejala serangan : Ditandai dengan adanya tanaman muda yang patah pada batang tanamannya atau tangkai daunnya terpotong.

    Apakah belalang merupakan hama tanaman sayuran?

    Nimfa belalang di daun tanaman kacang panjang. Nimfa belalang sangat rakus. Ia makan banyak daun. Dalam serangan yang parah, daun bisa tinggal tulangnya saja. (Foto: BATUKITA. com) BATUKITA- Kota Batu – Bagi petani hortikultura alias sayur mayur, belalang menjadi salah satu hama yang merepotkan.

    Terutama untuk sayur yang diambil daunnya. Misalnya sawi, bayam, kubis, bawang daun, seledri. Sebab belalang memakan daun yang sehat sehingga membuat daun berlubang-lubang. Bila tidak dikendalikan, daun bisa habis. Yang tinggal hanya tulang daunnya saja. Bila serangan parah, pada tanaman yang diambil buahnya juga sangat merugikan.

    Karena tanaman tidak bisa membentuk buah sempurna karena daunnya gundul. Ada berbagai jenis belalang. Tetapi yang sering dijumpai di alam dan menyerang tanaman, rata-rata belalang yang masuk famili Locustidae, Belalang sembah (famili Mantidae) juga termasuk belalang.

    1. Tetapi jenis ini tidak merugikan, malah menolong manusia dengan memakan kutu tanaman.
    2. Ali ini kita bahas cara mengatasi serangan belalang yang memakan tanaman, famili Locustidae,
    3. Termasuk di dalamnya belalang kayu ( Valanga nigricornis ) yang sering dijumpai petani.
    4. Belalang kayu memakan beragam tanaman.

    Misalnya daun jati, daun kelapa, daun pisang, nangka, mangga, jagung, tebu, kacang dan sayur mayur. Area persebarannya luas. Bila angin bertiup kencang, belalang bisa pergi sejauh 3-4 kilometer. Ciri tubuh belalang kayu, tubuh berwarna abu-abu kecoklatan.

    • Terdapat bercak-bercak di paha belakang.
    • Tulang betisnya berwarna kemerahan atau ungu.
    • Sayap belakang (sayap bawah) pada dasarnya berwarna merah.
    • Panjang belalang betina dewasa dari kepala sampai ekor sekitar 6-7 centimeter, sedangkan jantan 5-6 centimeter.
    • Umumnya belalang bertelur pada awal musim kemarau dan menetas pada awal musim penghujan, sekitar Oktober-November.

    Telur menetas setelah 5-7,5 bulan. Puluhan telur diletakkan di dalam kantung berwarna cokelat yang panjangnya 2-3 centimeter. Kantung tersebut dimasukkan ke lubang tanah sedalam 5-8 centimeter. Lubang tersebut lalu diisi dengan massa berbuih yang dapat mengeras.

    Demikian dikutip dari Ir Pracaya, 2007 dalam Hama dan Penyakit Tanaman. Nimfa alias belalang yang masih kecil berwarna kuning kehijauan, dengan bercak hitam. Nimfa ini keluar dari dalam tanah dan mencari daun untuk makanan. Nimfa ini sangat rakus sehingga daun bisa habis dimakannya, tinggal tulang daun saja.

    Warna nimfa berubah seiring usianya. bisa menjadi kelabu kuning, kuning tua sampai cokelat, atau hitam kecokelatan. Nimfa-nimfa ini tinggal di bagian atas tanaman dan membuang kotorannya dalam bentuk seperti tongkat. Setelah muncul sayap, maka belalang akan mulai berpindah dan melakukan perkawinan.

    Apakah semua serangga adalah hama?

    Serangga dapat merusak tanaman sebagai hama dan sumber vektor penyakit pada manusia, seperti walang sangit, wereng, ulat grayak, dan lainnya. Namun, tidak semua serangga bersifat sebagai hama atau vector penyakit.

    Apakah nyamuk termasuk hama?

    Lima hewan yang boleh diburu karena dianggap sebagai hama

    Rentokil Rentokil Rentokil

      Cari Kontak Menu
      Beranda Cabang Kami Hama Bisnis Anda Layanan Kami Hubungi Kami

    Hubungi kami untuk survey hama gratis di 150808 atau isi form online 4-MINUTES READ Kita tentu setuju bahwa hama rumah adalah tamu tak diundang yang wujudnya sangat menjijikkan dan menimbulkan keresahan bagi Anda ketika menemukan keberadaannya di sekitar rumah.

    Bukan hanya itu, beberapa jenis hama rumah juga tergolong berbahaya karena berpotensi membahayakan kesehatan dan keselamatan Anda sekeluarga. Tak sedikit pula banyak pemilik rumah yang dibuat pusing karena keberadaannya, dan berujung pada rasa frustrasi karena ketidakmampuan mereka dalam mengatasi masalah hama yang ada – terlebih ketika masalah hama rumah kembali terulang.

    Ayo simak bersama-sama 5 hama rumah tangga yang paling dibenci banyak pemilik rumah di bawah ini! 1. Kecoa Sebagian orang mendeskripsikan kecoa sebagai hama rumah yang menjijikkan, karena mereka sering ditemukan merayap di berbagai tempat yang kotor dan menjijikkan seperti pada tong sampah dan tumpukan gelas dan piring kotor yang Anda abaikan semalaman. Selain itu, apa saja alasan yang paling umum yang membuat banyak orang membenci kecoa?

      Sama seperti tikus, kecoa juga terkenal sebagai hama pembawa penular penyakit seperti Salmonella, Banyak orang juga menghubungkan hama kecoa dan potensinya dalam menyebabkan kontaminasi pada makanan yang manusia konsumsi. Tidak bersih dan keringnya rumah Anda, khususnya di area-area seperti kamar mandi dan dapur akan memperparah keberadaan kecoa di rumah Anda. Kecoa bergerak dan merayap dengan cepat dari atas permukaan ke bawah, ditambah dengan kemampuannya untuk terbang – membuat hama satu ini menjadi sangat sulit dan menatang untuk dikendalikan.

    Waspada! Kecoa sangat menyukai segala makanan yang kita masak dan konsumsi d irumah. Setiap noda minyak dan lemak dari proses memasak juga dapat menarik kecoa untuk datang. Ini karena kecoa mengonsumsi segalanya – termasuk bekas noda minyak dan lemak. Cari tahu tips dan trik cara membasmi kecoa di rumah disini 2. Cicak Apakah Jangkrik termasuk hama?

    3. Walaupun bersifat hama, jangkrik juga membantu memperbaharui mineral tanah – Unsplash. com/Wolfgang Hasselmann Jangkrik dikenal dengan suaranya yang khas, jangkrik jantan bersuara untuk mengundang jangkrik betina dan mengusir jantan yang lain. Sejauh ini ilmuwan telah menemukan 900 spesies jangkrik di dunia. Walaupun kerap merusak tanaman, keberadaan jangkrik di dunia ini ternyata punya manfaat untuk ekosistem, jadi gak bisa dimusnahkan begitu saja.

    Hewan apa saja yang merugikan petani?

    Hewan yang menjadi musuh petani karena merugikan dan berperan sebagai hama bagi tanaman padi. Contoh hama untuk petani antara lain tikus, ulat dan keong sawah. Tikus merugikan petani karena merusak dan memakan tanaman padi yang hampir dipanen. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

    Belalang hama apa?

    Belalang merupakan serangga pemakan daun yang dianggap hama karena mengganggu pertumbuhan tanaman. Hama belalang menyerang perkebunan dengan membentuk kelompok atau koloni. Apabila Anda tidak segera membasmi belalang di area pertanaman, kemungkinan besar tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangga ini akan semakin parah. Tak heran, belalang telah menjadi momok bagi petani. foto: PIxabay Terdapat banyak cara untuk membasmi belalang. Namun, tak jarang pembasmian tersebut tidak berjalan maksimal. Pembasmian hanya membuat beberapa belalang mati dan sebagian besarnya hidup. Salah satu cara membasmi yang dinilai cukup ampuh adalah dengan membuat pestisida sendiri dari bahan alami.

    Dengan pestisida alami ini, Anda tidak perlu khawatir dengan kontaminasi dan residu yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pestisida sehingga hasil panen yang didapatkan lebih sehat. Penggunaan pestisida alami juga dapat menghemat biaya pembelian pestisida kimia. Bahan yang Anda butuhkan adalah daun sirsak, tembakau, dan deterjen.

    Deterjen dibutuhkan pada ramuan ini untuk meminimalisir pestisida hanyut terbawa oleh air hujan. Berikut ini cara membuat pestisida alami untuk membasmi hama belalang. recommended by ArtrivitSakit Lutut & Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Tiap PagiPelajari Lebih Alat dan bahan:

    • Daun sirsak 50 lembar
    • Daun tembakau 1 genggam
    • Deterjen 20 gram
    • Air 20 liter
    • Saringan
    • Semprotan

    Cara membuat:

    1. Tumbuk halus campuran daun sirsak dan daun tembakau. Masukkan hasil tumbukan tersebut ke air yang sudah ditempatkan dalam sebuah wadah berpenutup.
    2. Aduk sampai tercampur sempurna sambil ditambahkan deterjen secara perlahan-lahan. Endapkan dan diamkan campuran selama semalam sambil ditutup.
    3. Saring larutan tersebut dengan saringan untuk memisahkan ampas dengan larutan.
    4. Encerkan larutan tadi dengan 40 liter air, kemudian semprotkan pada tanaman yang diserang hama belalang. Sebaiknya, larutan disemprotkan secara merata dan akan lebih baik penyemprotan dilakukan saat belalang masih kecil sehingga belalang belum bisa terbang menghindari semprotan.

    Gulma yang berada di sekitar area pertanaman juga perlu dibersihkan untuk memperkecil serangan belalang. Selain itu, membersihkan gulma juga bermanfaat untuk mencegah serangan hama dan penyakit lainnya yang berbahaya untuk tanaman. Sumber: https://www. pertanianku. com/kiat-membasmi-hama-belalang-secara-alami/

    Belalang jenis hama apa?

    Belalang kayu (Valanga nigricornis) merupakan salah satu hama daun karena serangga ini mempunyai kisaran inang yang luas.

    Apakah belalang merusak tanaman?

    2 menit Sayuran atau tanaman hias di rumah jadi rusak karena belalang? Simak bagaimana cara membasmi hama belalang pada tanaman di sini! Tak hanya ulat dan kutu putih, belalang juga merupakan salah satu hama yang bisa menyerang tanaman di halamanmu. Belalang umumnya ditemukan jika kamu menanam sayuran di halaman atau taman rumahmu.

    Apa yang dimaksud dengan hama sebutkan contohnya?

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan,

    Organisme yang bersifat invasif juga merupakan hama. Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Contohnya adalah organisme yang menjadi vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus dan lalat yang membawa berbagai wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria,

    Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian. Istilah “suci hama” juga digunakan sebagai padanan kata “steril” dalam pengertian bebas dari penyebab kontaminasi,

    Apakah tikus merupakan hama?

    Hama Tikus dan Teknik Pengendaliannya di Desa Nipah Kuning Kecamatan Pontianak Barat – Oleh : Fitri Ikayanti, SP Hama Tikus Rattus argentiventer (Rob & Kloss) Tikus merupakan salah satu hama penyebab kerusakan yang menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi petani karena tikus dapat menyerang seluruh fase pertumbuhan tanaman padi bahkan pada fase penyimpanan.

    • Erusakan terparah terjadi pada fase generatif, karena tanaman padi sudah tidak mampu lagi membentuk anakan baru.
    • Pada umumnya tikus menyerang pada malam hari sedangkan pada siang hari tikus bersembunyi, pada periode bera, sebagian besar tikus bermigrasi dan kembali lagi menjelang fase generatif.
    • Pada pertanaman padi di wilayah Kecamatan Pontianak Barat tepatnya di desa Tri Dharma keberadaan tikus sangat banyak sehingga menimbulkan banyak kerugian bagi petani.

    Pengendalian terhadap hama tikus telah dilakukan petani sejak dini yaitu sejak sebelum pertanaman sampai panen dan penyimpanan. Beberapa teknik pengendalian hama tikus yang telah dilakukan petani yaitu dengan cara menggunakan bentangan pagar plastik. Cara pengendalian ini hanya berfungsi untuk mencegah masuknya tikus ke lahan pertanian namun cara ini tidak efektif untuk menangkap tikus atau memusnahkannya karena belum dilengkapi dengan bubu perangkap, selain itu cara manual juga dilakukan dengan gropyokan massal atau berburu tikus secara bersama-sama.

      Membersihkan seluruh areal pertanaman padi agar tikus tidak dapat membuat sarang Mempersempit area pematang sawah tinggi dan lebar kurang lebih 30 cm sehingga tikus tidak leluasa membuat sarang Mengatur pola tanam khususnya pada sawah irigasi dilakukan pergiliran tanaman misalnya padi-padi-palawija, padi-padi-bera Mengatur waktu tanam yaitu dengan menanam padi secara serentak pada satu hamparan sehingga mengurangi tingkat kerusakan tanaman padi Mengatur jarak tanam yang tidak rapat atau dengan pola tanam jajar legowo bertujuan untuk menciptakan lingkungan terang yang tidak disukai tikus karena takut adanya musuh alami Gropyokan masal yaitu berburu tikus secara bersama-sama Menggunakan alat perangkap tikus maupun racun tikus Menyemburkan api dan udara panas ke lubang-lubang tikus agar tikus mati atau keluar dari sarangnya Menggunakan musuh alami tikus seperti burung hantu, ular, anjing dan kucing Menggunakan pestida seperti rodentisida apabila populasi tikus sudah tinggi Pemasanganan TBS (Trap Barrier System) dan LTBS, pemasangan bubu perangkap pada pesemaian. TBS merupakan pertanaman padi yang ditanam 3 minggu lebih awal berukuran 20×20 m dipagar plastik setinggi 60 cm yang ditegakkan dengan ajir bambu pada setiap jarak 1 m, memiliki bubu perangkap pada setiap sisi pagar plastik dengan lubang menghadap keluar dan dilengkapi dengan tanggul sempit sebagai jalan masuk tikus.

      Apakah lalat termasuk hama tanaman?

      Artikel Dilihat 11206 kali Lalat buah ( fruitfly ) merupakan hama yang paling merugikan dalam budidaya tanaman di Indonesia dan di dunia sehingga lalat buah merupakan hama utama pada tanaman hortikultura. Ada 66 jenis lalat buah yang menyerang sekitar 100 jenis tanaman hortikultura.

      Di antara tanaman yang diserang oleh lalat buah adalah cabe, jambu, belimbing, mangga, nangka, rambutan, melon, semangka, jeruk, pisang susu, pepaya, pisang raja sere, srikaya, klengkeng, sukun, sawo, tomat, ketimun, pare, labu, dan lain-lain. Ada sekitar 6 keluarga (familia) tanaman hortikultura yang menjadi inang lalat buah seperti tanaman familia Oxalidaceae, Musaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Solanaceae, dan Cucurbitaceae,

      Lalat buah sangat merugikan karena menyerang buah yang dikonsumsi oleh manusia. Oleh sebab itu, lalat buah dikenal sebagai hama langsung ( direct pest ) karena bagian tanaman yang diserang adalah buah yang siap dipasarkan atau siap dikonsumsi. Contohnya, buah jambu bangkok tadi atau cabe besar.

      Akibatnya, produksi buah menurun dan kualitas hasil panen menjadi buruk. Inilah yang merugikan secara ekonomi. Gejala kerusakan pada buah yang diserang pun bervariasi. Serangan pada buah muda menyebabkan buah berbentuk tidak normal, buah berkalus, dan gugur. Serangan pada buah tua menyebabkan buah menjadi busuk basah karena bekas lubang larva terinfeksi oleh bakteri dan jamur.

      Lalat buah aktif pada siang hari sampai sore hari, terutama menjelang senja. Sebelum bertelur, lalat betina dewasa (imago) mencari tempat yang cocok pada permukaan buah untuk meletakkan telurnya, menggunakan ovipositornya yang ditusukkan ke dalam daging buah.

      1. Buah yang baru ditusuk dengan ovipositor akan sulit dikenali karena hanya ditandai dengan titik hitam yang sangat kecil.
      2. Setelah 2-5 hari, telur lalat buah menetas menjadi larva.
      3. Larva ini disebut juga maggot atau belatung.
      4. Larva kecil yang baru menetas langsung membuat saluran masuk ke dalam buah dan mengisap cairan daging buah sehingga buah menjadi busuk.

      Larva yang sudah berkembang maksimal kemudian keluar dari daging buah untuk mencari tempat berpupa di dalam tanah. Lama masa pupa sekitar dua minggu kemudian menjadi lalat dewasa. Pengendalian Hama Lalat Buah Masyarakat desa umumnya membuat anyaman daun kelapa, anyaman bambu, atau menggunakan kertas dan plastik untuk membrongsong (membungkus) buah agar terhindar dari serangan lalat buah.

      Ita sering melihat buah nangka di pekarangan dibungkus dengan anyaman bambu atau plastik bagor. Buah jambu atau mangga dibungkus dengan kertas atau plastik. Ini adalah upaya mencegah serangan lalat buah. Pengendalian secara kimiawi dengan insektisida biasanya dilakukan secara intensif pada tanaman cabe merah.

      Lalat buah adalah hama utama pada tanaman tersebut. Petani mengeluarkan biaya yang banyak untuk membeli pestisida (insektisida) hingga 50% dari total biaya usaha tani. Tentu bisa dibayangkan besarnya kerugian petani bila terjadi gagal panen karena serangan lalat buah.

      Apa yang dimaksud dengan hama?

      Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan baik pada manusia, ternak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis.

Related Post