Tips masak mie instan agar lebih sehat – Berikut tiga cara mengolah mie instan agar lebih sehat: 1. Buang sebagian bumbunya Jangan gunakan bumbu mie instan sepenuhnya karena bumbu tersebut sanga tinggi kadar natriumnya. Sebagai gantinya, tambahkan bahan alami yang bisa memperkaya rasa seperti minyak wijan, kecap ikan, atau kecap manis.2.
- Tambahkan sayuran segar Agar nilai gizinya brtambah, cobalah menambahkan sayra segar seperti sawi, selada, pak choy, wortel.
- Sayuran segar ini akan menambahkan nutrisi penting seperti potasium, serat makanan, folat, vitamin A, dan vitamin C.
- Baca juga: Ini Pentingnya Segera Pergi ke Rumah Sakit Saat Curiga Mengalami Gejala Stroke 3.
Tambahkan protein Untuk membuat mie instan lebih menyehatkan, kalian juga bisa memasak beberapa protein pilihan. Kalian dapat menambahkan telur rebus atau telur goreng. Jika tidak menyukai telur, Anda bisa menambahkan irisan daging sapi atau ayam tanpa lemak.
Untuk menambah rasa ekstra pada daging, Anda dapat menumisnya dengan tambahan merica atau kecap asin sebelum menambahkannya ke dalam mie instan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas. com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas. com News Update”, caranya klik link https://t.
me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Contents
- 0.1 Apakah benar air rebusan mie instan harus dibuang?
- 0.2 Apa yang membuat mie instan tidak sehat?
- 0.3 Berapa banyak makan mie instan yang baik?
- 1 Apa manfaat air rebusan mie instan?
- 2 Apakah mie Lemonilo baik untuk kesehatan?
- 3 Apa efek sering makan mie instan?
- 4 Bolehkah makan mie instan di malam hari?
- 5 Apakah air rebusan mie instan baik untuk tanaman?
Apakah benar air rebusan mie instan harus dibuang?
KATEGORI: DISINFORMASI Penjelasan : Tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwa air rebusan mie instan harus dibuang dan diganti dengan air rebusan yang baru sebelum dikonsumsi. Faktanya, menurut beberapa ahli mengganti rebusan mie instan tidak diperlukan, sebab dalam mie instan terdapat beberapa vitamin, salah satunya asam folat yang terkandung di dalam tepung terigu baik untuk tubuh, dan asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang.
Apa yang membuat mie instan tidak sehat?
Instan Mienya, Instan Juga Bahanya. !! – Era serba praktis saat ini, sepertinya mie instan adalah sebuah persediaan logistic favorit di rumah, atau mungkin bagi para indekos. Tak heran kenapa hal ini terjadi, karena sederhananya cara membuatnya, dan rasanya yang tak kalah enak dengan mie olahan restoran.
Selain itu, satu yang pasti menarik hati, yaitu harganya yang murah meriah, cukup Rp.2500, atau bahkan di bawahnya, kita sudah dapat satu bungkus, dan cukup membuat perut kenyang. Peredaran mie instan di Indonesia sudah sangat luar biasa. Hampir di semua warung, toko, supermarket, dan mall ada saja mie instan yang dijajakan.
Puluhan merk dengan puluhan rasa yang berbeda menggugah selera. Namun perlu diperhatikan, sebenarnya mengkonsumsi mie instan adalah sesuatu yang tidak baik, apalagi jika dilakukan berlebihan. Kenapa tidak baik? Karena secara umum, mie instan dalam produksinya dicampur dengan berbagai zat kimia, di antaranya pewarna kuning (tartrazine), natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil dan pengental), food additive, dan MSG.
Masih banyak kadungan lain sebenarnya, tetapi rasanya terlalu panjang artikel ini jika membahas kandungan tersebut. Nahh, kandungan-kandungan zat kimia inilah yang menjadikan tak baik mengkonsumsi mie instan, apalagi berlebihan. Apa saja bahanya? Berikut sedikit ulasannya Kerusakan hati Mengkonsumsi mie instan yang terlalu sering atau rutin dapat menyebabkan kerusakan hati.
Mie Instan mengandung zat berbahaya salah satunya Proplene Glycol yang jelas merusakan dan menganggu kerja hati. Gagal Ginjal, Kandungan Proplene Glycol juga mengundang penyakit lain yaitu merusak kerja ginjal sebagai salah satu organ vital dalam tubuh kita.
Penyakit ginjal tersebut berupa penyakit gagal ginjal. Diabetes, Mie Instan meski memiliki rasa cenderung gurih juga mengandung banyak kandungan gula di mana dapat menyebabkan penyakit Diabetes. Secara tidak langsung kandungan gula tersebut diserap secara baik oleh tubuh kita. Kencing manis. Kandungan gula yang melimpah dalam Mie Instan juga memicu kita terjangkit kencing manis.
Bisa saja mencapai Diabetes, bisa juga memang karena kandungan gula keluar dalam air seni. Meningkatkan kadar kolesterol. Makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol bukan hanya makanan bersantan atau aneka makanan laut tetapi ternyata Mie Instan juga menjadi salah satu makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol karena kandungan garam yang tinggi.
- Mengganggu hormon bagi wanita.
- Mie Instan yang dikonsumsi rutin atau berlebihan bagi wanita memberi bahaya tersendiri salah satunya mengangganggu hormon karena Sodium yang terkandung dalam Mie Instan.
- Hal ini menyebabkan jadwal bulanan seperti menstruasi dapat terganggu hingga menimbulkan jerawat.
- Menggangu hormon seks bagi pria.
Jika bagi wanita menganggu hormon bulanan, bagi pria efek negatif Mie Instan juga berlaku. Mie Instan yang kaya kan zat kimia akan mengganggu hormon pria dalam hal seks di mana mereka tidak dapat mengontrol gairah seks mereka. Memicu tekanan darah tinggi,
Berapa banyak makan mie instan yang baik?
Batas makan mi instan dalam seminggu berapa kali? – Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, mi instan memang memiliki banyak kalori namun tidak memiliki banyak nutrisi.
- Sementara itu, dirangkum dari laman Cement Answer dan The New York Times, sebaiknya makan mi instan hanya satu kali hingga dua kali dalam sebulan.
- Hal itu diungkapkan oleh Dr. Frank B.
- Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard.
- Jika ingin mengonsumsi mi instan setiap minggu, maka harus diselingi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan agar tidak kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Sedangkan, jika mengonsumsi mi instan sebanyak tiga kali bahkan lebih dari itu maka diyakini dapat menimbulkan masalah kesehatan terutama sindrom metabolisme tubuh. Baca Juga: 5 Rekomendasi Rice Cooker Philips, Ada yang Versi Digital!
Apa manfaat air rebusan mie instan?
Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial Minggu, 8 Agustus 2021 | 18:54 WIB ilustrasi masak mi instan. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H via Kompas. com) Penulis : Dian Septina | Editor : Hariyanto Kurniawan JAKARTA, KOMPAS. TV – Biasanya kebanyakan orang setelah merebus mi instan kemudian langsung membuang air rebusannya. Padahal, ternyata air rebusan tersebut memiliki manfaat.
Bagi Anda pecinta tanaman dan ahli perkebunan, air bekas rebusan mi instan bisa sangat berguna. Beberapa penelitian menunjukkan menyiram tanaman dengan air rebusan mi intan ternyata memberi efek positif. Danielle Nierenberg, Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan untuk tidak langsung membuang air bekas rebusan mi instan.
“Jika Anda membuat pasta atau mi, jangan sia-siakan air rebusan bekas dengan menuangkannya ke saluran pembuangan. Sebaliknya, biarkan dingin, dan gunakan untuk menyirami tanaman,” kata Nierenberg. Tanaman akan lebih cepat tumbuh dibanding menyiramnya dengan air biasa.
Hal ini terjadi karena air rebusan mi instan mengandung mineral yang cukup tinggi. Baca Juga: Makan Sahur dengan Mi Instan, Apa Efeknya Bagi Tubuh? Saat memasak mi dengan air mendidih, ada banyak pati dari mi instan yang larut dalam air. Selain itu, ada pula vitamin dan mineral yang ikut larut selama mi direbus.
Kandungan yang larut inilah yang membuat air bekas rebusan mi instan berwarna kuning keruh. Tanaman menyukai pati dan nutrisi tersebut sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan bertindak sebagai pupuk. Menyiram tanaman dengan air bekas rebusan mi instan akan jauh lebih baik daripada menyiramnya dengan air tanah biasa.
Hal ini dibenarkan oleh Ahli Pembibitan East River, South Dakota. “Tidak hanya hemat biaya dan cerdik, memberikan air bekas rebusan mi instan pada tanaman sama seperti memberi pupuk agar tanaman Anda tumbuh lebih stabil” ungkap Dakota. Air bekas rebusan mi instan ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman apa saja, baik di pot atau di taman.
Meski demikian, pastikan bahwa air rebusan tidak diberi bahan tambahan, misalnya bumbu atau garam. Baca Juga: Makan Kuah dari Rebusan Mi Instan, Amankah? Sumber : Kompas TV
Mengapa mie harus direbus?
Siapa yang tidak mengenal mie instan ? Semua orang sangat familiar dengan makanan yang satu ini. Mie instan merupakan bagian dari junk food. Mie instan mengandung cukup tinggi karbohidrat dan juga lemak jenuh. Dalam mie instan tidak dilengkapi kandungan lain seperti serat, protein ataupun vitamin. Menurut Director of Marketing Communications The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Adeza Hamzah menjelaskan, banyak orang yang salah memasak mie pada waktu mencelupkan mie. Mereka terkadang memasukkannya saat air masih sekedar panas. “Padahal air harus benar-benar mendidih agar bisa dimasukkan mienya.
- Jika mie direbus saat air belum mendidih nikmat dan kenyalnyaa mie tidak seperti pada umumnya.
- Masalah kedua yang sering terjadi adalah ketika merebus mi.
- Ada mi seperti bihun yang harus direbus terlebih dahulu demi terhindar dari kondisi patah atau hancur.
- Emudian setelah direbus, baru mie bisa dimasak dengan cara lain, seperti digoreng, dll.
Bagi Anda yang gemar sekali makan mie instan, berikut ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir efek negatif dari mie instan tersebut, diantaranya:
Apakah Lemonilo benar benar sehat?
4,7 5 0 662 662 Mie Goreng Instan Alami Lemonilo berbeda dari mie goreng biasa karena dibuat dengan menggunakan oven untuk membuat mie menjadi lebih kering, kaku, dan awet. Mie Instan Alami Lemonilo juga dibuat dengan bahan-bahan alami, tanpa pewarna dan pengawet, tampa MSG tambahan, serta lebih rendah gluten. Mie Goreng Instan Alami Lemonilo berbeda dari mie goreng biasa karena dibuat dengan menggunakan oven untuk membuat mie menjadi lebih kering, kaku, dan awet. Mie Instan Alami Lemonilo juga dibuat dengan bahan-bahan alami, tanpa pewarna dan pengawet, tampa MSG tambahan, serta lebih rendah gluten.
Hasilnya, mie goreng instan alami Lemonilo lebih baik dan aman untuk tubuh karena memiliki kandungan nutrisi alami serta 0% trans fat (lemak trans). Mie Goreng Instan Alami Lemonilo berbeda dari mie goreng biasa karena dibuat dengan menggunakan oven untuk membuat mie menjadi lebih kering, kaku, dan awet.
Mie Instan Alami Lemonilo juga dibuat dengan bahan-bahan alami, tanpa pewarna dan pengawet, tampa MSG tambahan, serta lebih rendah gluten. Hasilnya, mie goreng instan alami Lemonilo lebih baik dan aman untuk tubuh karena memiliki kandungan nutrisi alami serta 0% trans fat (lemak trans).
Apakah mie Lemonilo baik untuk kesehatan?
KOMPAS. com – Indonesia kehadiran merek mi instan yang diklaim lebih sehat, yakni Lemonilo, Mie Instan Lemonilo diklaim dibuat tanpa bahan-bahan berbahaya seperti pengawet, pewarna dan perisa, warna hijau berasal dari perasan sari sayur bayam. Co-CEO Lemonilo, Ronald Wijaya, menjelaskan inspirasi dari mi ini adalah karena ingin menunjang nilai tingkat kesehatan pada keluarga Indonesia.
- Ita punya visi agar Bangsa Indonesia lebih sehat, sehingga kita menyediakan produk sehat dengan harga terjangkau papar Ronald Wijaya.
- Baca juga: Berapa Batas Maksimal Makan Mi Instan dalam Sebulan? Lalu mi instan dipilih menjadi ujung tombak dari produk Lemonilo, karena mi instan digemari oleh masyarakat Indonesia.
“Kita ingin mengubah gaya hidup orang Indonesia lebih sehat. Sebab angka kesehatan masyarakat Indonesia rendah dibanding negara-negara tetangga,” tambah Ronald. Selain rendah gluten dan rendah kalori, mie satu ini juga bebas dari bahan pengawet dan pewarna sintetis, sehingga lebih sehat dibandingkan mie instan lainnya.
- Mi instan dari Lemonilo juga dilaim bisa dikonsumsi untuk anak di atas satu tahun.
- Tidak hanya mi instan, Lemonilo juga menghadirkan berbagai produk makanan sehat lainnya.
- Baca juga: Sejarah Mi Instan, Diciptakan supaya Orang Gampang Masak Mi Mulai dari bumbu dapur dan camilan yang bebas pengawet, pewarna, dan perasa buatan (3P) serta 100 lebih bahan kimia berbahaya lainnya.
Harga Mie Instan Lemonilo dipatok Rp 6.200 – Rp 5.700 di situs resminya. Lemonilo resmi mengumumkan The Baldys sebagai brand ambassador untuk produk Mie Instan Lemonilo. dok. Lemonilo Lemonilo Resmi Perkenalkan The Baldys Sebagai Brand Ambassador The Baldys salah satu keluarga yang gemar menyantap mi instan memiliki trik dan tips untuk menyantap mi instan yang sehat. The Baldys adalah sebutan untuk keluarga pasangan selebritis Baldy dan Nola B3, serta ketiga anaknya yang bernama Naura, Neona, dan Bevan.
“Kita suka makan mi dari Lemonilo soalnya mi-nya sehat rendah kalori dan tidak seperti mi instan pada umunya,” jelas Nola B3 saat PRESS CONFERENCE LEMONILO X THE BALDYS pada 28 Juli 2020. Melalui kolaborasi ini diharapkan masyarakat dan penggemar The Baldys dapat lebih dekat dengan sosok yang mereka idolakan serta menjadi inspirasi untuk keluarga Indonesia untuk memulai gaya hidup sehat.
Baca juga: Mi Instan Lebih Enak dan Sehat dengan 5 Sayuran Ini “Lemonilo sangat senang dapat berkolaborasi dengan keluarga The Baldys,” papar Shinta Nurfauzia sebagai Co-CEO Lemonilo. Shinta menyebutkan keluarga The Baldys memiliki misi yang selaras dengan Lemonilo sebagai brand yang ingin membuat gaya hidup sehat bisa diakses oleh siapa saja.
Benarkah mie Lemonilo tanpa MSG?
Jakarta – Bukan hanya rasa dan bumbu saja yang makin beragam. Mie instan kini dibuat lebih sehat. Dengan paduan sayuran dan bumbu alami hingga tanpa MSG. Mie instan digemari di dunia karena praktis dibuat dengan rasa yang gurih enak dan bikin nagih. Di samping kepopulerannya, mie instan sering dicap sebagai makanan ‘kurang sehat’ karena disinyalir memakai banyak bahan aditif termasuk MSG. Foto: Istimewa Mie instan Lemonilo ini merupakan jenis mie goreng yang dibuat dari bayam organik juga dilengkapi dengan bumbu pilihan yang bebas dari MSG, HVP, serta pengawet, perasa dan pewarna buatan. Selain memakai bahan alami, pembuatan mienya juga menyehatkan. Foto: Istimewa Dikatakan sebagai mie instan yang sehat, FIT Mee ini mengandung kalori yang rendah, hanya sekitar 60 kkal per sajian. Informasi tersebut dapat dilihat di belakang kemasan. Selain itu bahan dasar pembuatan mie ini dibuat dari konyaku atau jenis umbi-umbian khas dari negara Asia Timur. Foto: Istimewa Mie instan pada Healtimie dibuat dari bahan tepung terigu, pengental pati modifikasi, serat nabati, garam, kalsium, pewarna klorofil dan daun barley yang membuat warna pada mie tersebut menjadi hijau. Bahan-bahan dasar tersebutlah yang membuat mie instan ini menjadi sehat untuk dikonsumsi.
- Terdapat 3 jenis bumbu yaitu bumbu bubuk, bumbu minyak dan cabai yang ketiganya diracik dengan bahan-bahan yang menyehatkan.
- Tak lupa, Healtimie ini juga dilengkapi dengan sayuran kering seperti wortel, kol, daun bawang dan kacang polong.
- Untuk mendapatkan mie instan jenis ini, cukup merogoh kocek sekitar Rp.6.000 saja.4.
Alamie Foto: Istimewa Sesuai dengan namanya, Alamie terbuat dari bahan-bahan yang alami seperti sayur dan buah organik.
Apa efek sering makan mie instan?
Gangguan pencernaan Mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak mudah untuk dicerna di tubuh sehingga dapat membuat sistem kerja yang ada di dalam saluran cerna menjadi lebih berat dan apabila dikonsumsi terlalu sering maka bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Apa manfaat makan mie?
– Jogja,(pidjar. com)– Di Indonesia, mi instan pertama kali muncul pada 1968. Adapun mi pertama yang muncul saat itu adalah Supermie. Empat tahun berselang (1972), muncul satu mi instan baru yang kelak menjadi mi instan terpopuler di Indonesia bahkan dunia: Indomie.
Mi instan sendiri seringkali dianggap sebagai makanan yang kurang bermanfaat. Hal itu disebabkan bahan dari makanan ini yang mayoritas adalah bahan-bahan kimiawi. Itulah mengapa makanan ini selalu dianjurkan untuk tidak terlalu sering dikonsumsi. Walau begitu, mi instan rupanya memiliki sejumlah manfaat.
Lalu, apa saja manfaat dari makanan berbahan dasar tepung terigu ini? Pengganti Nasi Karbohidrat merupakan salah satu zat yang dapat memberi energi pada tubuh. Zat tersebut biasanya bisa Anda temukan dalam sepiring nasi. Walau begitu, karbohidrat sendiri rupanya bisa Anda temukan di dalam makanan lain, termasuk mi instan.
Saat Anda butuh asupan karbohidrat namun tidak menemukan nasi, maka Anda bisa menjadikan mi instan sebagai penggantinya. Mi instan sendiri sangat baik untuk dijadikan pengganti nasi, mengingat bentuknya yang unik dan kaya akan bumbu. Walau bisa menjadi pengganti nasi, Anda sebaiknya jangan menjadikan mi instan setiap hari.
Mengonsumsi mi instan secara terus-menerus akan membuat pencernaan mengalami masalah. Mengontrol Berat Badan Mi instan memiliki kandungan kalori yang rendah. Oleh karenanya, makanan ini sangat cocok untuk yang ingin mengontrol berat badannya dengan cara mengonsumsi makanan rendah kalori.
- Dengan menyantap mi yang rendah kalori, tubuh bakal lebih mudah membakar cadangan kalori yang kelak membuat berat badanmu turun.
- Walaupun bisa mengontrol berat badan, bukan berarti Anda bisa menjadikan mi instan sebagai menu diet.
- Hal itu disebabkan kandungan pada makanan ini lumayan tinggi.
- Alau Anda salah mengonsumsinya, bisa-bisa diet yang Anda lakukan berakhir dengan kegagalan.
Kalaupun memang ingin menyantap mi sebagai menu diet, maka cobalah beli mi instan yang khusus bagi pelaku diet. Adapun salah satu contoh mi tersebut adalah Mi Tropicana Slim. Mi satu ini cocok untuk pelaku diet karena memiliki lemak yang tiga kali lebih rendah dibanding sejumlah mi lainnya.
- Membantu Mengoptimalkan Kinerja Tubuh Mi instan memiliki kandungan zat besi yang lumayan tinggi.
- Zat tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot serta mengurangi kelelahan.
- Dengan begitu, kinerja tubuhmu pun akan semakin optimal.
- Jadi, bila Anda sedang butuh makanan yang dapat menguatkan tubuh, maka mi instan bisa menjadi pilihan tepat.
Walau begitu, sebaiknya Anda jadikan mi instan sebagai pilihan alternatif saja, terutama jika Anda tidak menemukan makanan lain yang lebih baik dan mampu menguatkan tubuh.
Kalau setiap hari janganlah Meskipun katanya bahannya alami,menurut saya meski lemonilo dikatakan bahan alami tetep mengandung bahan kimia (bahan pengawet).
Apakah boleh makan mie 3 kali sehari?
KONTAN. CO. ID – JAKARTA, Mie instan selalu enak dimakan kapan saja. Namun, makan mie instan terlalu sering dipercaya bisa memicu masalah kesehatan. Ini ukuran ideal konsumsi mie instan dari para ahli gizi. Mie instan memang tidak pernah salah. Rasa mie instan yang rugih, pedas, dan asin membuat lidah jadi ketagihan.
Baca Juga: Ini manfaat pala untuk kecantikan tubuh yang harus Anda ketahui Rasanya yang pas di lidah membuat sebagian orang tidak cukup hanya makan mie instan satu bungkus. Sebagian orang ada yang mengonsumsi mie instan lebih dari satu bungkus dalam satu minggu. Bila dikalkulasi, dalam sebulan bisa saja mengonsumsi mi instan lima kali atau lebih.
Nah, sebaiknya makan mi instan berapa kali dalam sebulan? Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital menjelaskan terkait hal tersebut. Makan mi instan satu sampai dua kali sebulan tak dianggap sebagai pengganti makanan, oleh karena itu tak ada saran rekomendasi jumlah konsumsi mi instan.
- Hal tersebut disampaikan oleh ahli diet Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien, seperti dikutip dari The Strait Times via Kompas. com.
- Namun menurut Vien, batas aman makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.
- Sementara Dr. Frank B.
- Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, merekomendasikan untuk konsumsi mi instan satu sampai dua kali dalam sebulan, melansir The New York Times via Kompas.
com. Makan mi instan beberapa kali dalam seminggu, kata dia, dapat menimbulkan masalah kesehatan. Dampak konsumsi mi instan Berdasarkan Vien, mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sementara serta, protein, vitamin, dan mineralnya sedikit.
Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium. Jumlah tersebut 85% lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian. Menurutnya, konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke. Kalau ada orang yang hanya makan mi instan saja tiap hari, ia akan mengalami kurang gizi seiring berjalannya waktu.
Vien mengumpamakan konsumsi mi tersebut tiga kali sehari. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, vitamin, dan mineral guna mendukung kesehatan.
Apakah boleh air rebusan mie dimakan?
Jangan buang air rebusan mie instan
GridHEALTH. id – Siapa yang tak tergoda dengan aroma sedap dan lezatnya semangkuk mie instan ? Menjadi makanan favorit masyarakat Tanah Air, kabarnya mie instan bisa jadi membawa dampak buruk bagi kesehatan, misalnya pada air rebusan mie instan, Baca Juga: Jangan Buang Air Bekas Rebusan Mi Instan, Ternyata Banyak Manfaatnya Tak sedikit dari orang akan langsung membuang air rebusan mie instan.
- Berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat, air rebusan mengandung bahaya bagi kesehatan tubuh.
- Baca Juga: Kabar Bagi Bagi Penyintas Covid-19, Orang yang Sudah Sembuh Terhindar dari Kerusakan Paru Permanen Beberapa orang menyebutkan bahaya air rebusan mie instan karena adanya kandungan pewarna dan pengawet.
Namun tahukah, air rebusan mie instan rupanya memiliki manfaat juga lo! Menurut Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, mie instan adalah salah satu produk ultra proses yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan apabila dikonsumsi tanpa literasi gizi.
Air rebusan mi instan cenderung berwarna keruh setelah dimasak. Warna tersebut dihasilkan dari kebanyakan mi instan yang berwarna kuning. Baca Juga: Inilah Menagapa Menyusui Dapat Dijadikan Metode KB Alami Selama 6 Bulan Warna air yang berubah setelah dimasak bersama mi instan tidak membahayakan dan tetap bisa dikonsumsi langsung bersama mi instan.
“Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar,” kata Tan, dikutip dari Kompas. com. Bahkan, menurut Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, mengganti air rebusan mi instan tidak diperlukan.
Dilansir dari Tribunnews. com, Hardinsyah menambahkan bahwa beberapa mi instan di Indonesia, tepung terigunya sudah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh. Perlu diketahui, asam folat itu justru larut dalam air, sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut. Baca Juga: Daun Sambiloto Sudah Diteliti Ampuh Mencegah dan Mengobati Malaria Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, bagi pecinta tanaman dan ahli perkebunan, air rebusan mie instan bisa sangat berguna.
Sepanci air bekas rebusan mie instan ini bisa sangat bermanfaat untuk tanaman. Danielle Nierenberg, Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan untuk tidak langsung membuang air rebusan mie instan. “Jika Anda membuat pasta atau mie, jangan sia-siakan air rebusan bekas dengan menuangkannya ke saluran pembuangan.
Apa benar kuah mie instan mengandung lilin?
Penjelasan : – Banyak pertanyaan terkait dengan kandungan lilin dalam mie instan yang banyak orang selalu membuang air rebusan mie sebelum di konsumsi. Menurut ahli nutrisi Susan SPT, Msc, tidak benar jika dikatakan mi instan mengandung lilin. “Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mi airnya jadi keruh.
Apakah air rebusan mie instan baik untuk tanaman?
- Ara shiy 1 tahun lalu 1.190 0
Manfaat air bekas rebusan mie untuk tanaman (Sumber gambar: klikdkokter. com) Sering kita jumpai bahwa setelah merebus mie instan, air bekas rebusan selalu dibuang begitu saja. Padahal jika diketahui ternyata air bekas rebusan mie instan memiliki banyak manfaat.
Dilansir dari grid. id, air rebusan mie instan bermanfaat untuk tanaman. Sebagaimana hal ini juga diungkapkan oleh Danielle Nierenberg, President organisasi nirlaba Food Tank menyarankan bahwa untuk tidak langsung membuang air bekas rebusan mie instan. Ketika memasak mie dengan air mendidih, banyak pati dari mie instan yang larut dalam air.
Selain itu, juga ada mineral dan vitamin yang ikut terlarut saat mie direbus. Kandungan yang larut inilah yang membuat air bekas rebusan mie menjadi berubah berwarna kuning. Sebab, tanaman menyukai pati dan nutrisi tersebut, maka air bekas rebusan mie instan ini sangat berguna untuk tanaman.
- Hal ini juga dibenarkan oleh Ahli Pembibitan East River, South Dakota, bahwa air bekas rebusan mie instan ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman apa saja baik di taman atau pun di pot.
- Akan tetapi, hal ini juga berarti Anda tidak perlu untuk melakukan pemupukan tanaman dengan pupuk kimia, karena akan mempengaruhi kesuburan pada tanah.
Hal ini juga berlaku untuk air yang telah digunakan untuk merebus telur, kentang dan sayuran. Air bekas rebusan tersebut sangat ramah lingkungan serta memberikan kandungan nutrisi tambahan bagi tumbuhan atau tanaman. Ada hal penting yang harus dicatat bahwa air rebusan tersebut tanpa kandungan bahan kimia seperti garam atau bumbu.
Apakah mie instan mengandung bahan pengawet?
DALAM isi kepala Anda tentu sudah tertanam bahwa kita tak boleh mengonsumsi mi instan terlalu sering. Masyarakat banyak yang menganggap efek zat pengawet dalam bumbu mi instan bisa mendatangkan beberapa masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.
- Sebut saja, pencernaan tak baik, memicu kegemukan, mudah letih, atau pusing karena kekurangan gizi dan lain-lain.
- Nyatanya, memang mi instan bisa memengaruhi kesehatan jika dikonsumsi terlalu berlebihan.
- Hal itu sendiri akibat zat pengawet, dan komposisinya yang cenderung mengandung karbohidrat.
- Meski begitu, tahukah Anda bagian yang terbanyak zat pengawetnya dalam mi instan, apakah mi itu sendiri atau bumbunya? “Menurut saya, bagian yang mengandung zat pengawet terbesar ada pada mi dibandingkan bumbunya, yang kita sudah kenal mengandung MSG (monosodium glutamate-red) yang didalamnya ada garamnya.
Soalnya, mi instan sendiri, setahu saya, sudah mengandung banyak garam, yang bikin mi instan terasa tasty. Makanya, makan mi instan tidak rebus pun sudah enak kan?,” kata Dr. dr. Inge Permadi MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik saat dihubung Okezone, baru-baru ini.
Opini masyarakat menganggap bahwa zat pengawet atau MSG bisa memicu kanker, typhus, dan lain-lain akibat mengonsumsi mi instan. Dr Inge menuturkan, sebenarnya MSG tidak memicu kanker dan selamanya membahayakan. Menurutnya, produsen mi instan tentu harus mengikuti standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berbagai keluhan kesehatan mungkin muncul saat mengonsumsi mi instan terlalu sering. Pasalnya, mi instan cenderung mengandung tinggi karbohidrat dan kurang kandungan protein. Jadi, tandas Dr Inge, jika seseorang mengonsumsi mi instan terlalu sering atau malah menjadi menu makan hariannya, mereka akan cenderung kekurangan gizi.
