Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Zat besi bisa didapatkan melalui berbagai jenis makanan, salah satunya sayuran hijau. Apa saja jenis sayuran hijau yang kaya akan zat besi? Zat besi berperan dalam memproduksi hemoglobin dalam darah.
- Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang tinggi zat besi. Bayam setidaknya mengandung 2 miligram zat besi untuk setiap 100 gramnya, bahkan kandungan zat besi pada bayam tiga kali lebih banyak dibandingkan telur dan ayam. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi bayam secara rutin untuk memenuhi asupan zat besi harian Anda. 2. Brokoli Sayuran hijau yang mengandung zat besi lainnya adalah brokoli. Dalam satu cangkir brokoli, mengandung 1-1,8 miligram zat besi. Mengonsumsi brokoli secara rutin dapat memenuhi 6-10 persen dari angka kecukupan zat besi harian. Pastikan Anda mengonsumsi brokoli secara rutin untuk mencegah kurang darah.3.
Contents
- 1 Daun apa yang banyak mengandung zat besi?
- 2 Apakah kangkung banyak mengandung zat besi?
- 3 Apakah kentang mengandung zat besi?
- 4 Apakah wortel mengandung zat besi tinggi?
- 5 Apakah daun kelor mengandung zat besi tinggi?
- 6 Apakah tomat memiliki zat besi tinggi?
- 7 Apakah tomat mengandung zat besi tinggi?
- 8 Tomat apakah mengandung zat besi?
Apa saja sayuran yang mengandung zat besi?
Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli, merupakan sumber makanan mengandung zat besi tinggi.
Apakah sayur bayam mengandung zat besi?
Jakarta, CNBC Indonesia – Mengonsumsi sayuran jelas sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dari banyak jenis sayuran, bayam menjadi salah satu sayuran yang populer lantaran stereotype yang diciptakan oleh kartun Popeye yang menjadi kuat setelah mengonsumsinya.
Bukan tanpa alasan, penggambaran itu karena bayam memiliki zat besi. Pun begitu, bayam bukan menjadi sayuran paling tinggi akan zat besi. Informasi soal kandungan zat besi paling tinggi ada di bayam rupanya hanya mitos belaka. Untuk dapat menjadi makanan tinggi zat besi, maka setiap porsi 100g harus mengandung setidaknya 15 persen dari asupan harian yang direkomendasikan, yaitu 14 mg.
European Commission mengatakan bahwa makanan yang dapat digolongkan sebagai “tinggi” zat besi perlu memiliki dua kali lipat jumlah ini. Kandungan zat besi bayam sendiri berada di antara 2,1 dan 2,7 mg/100 g. Artinya, angka ini jauh dari 4.2 mg/100 g yang dibutuhkan untuk menjadi makanan tinggi zat besi.
Artinya, bayam lebih cocok untuk disebut sebagai sayuran dengan sumber zat besi, bukan sayuran yang memiliki zat besi tinggi. Apalagi, hanya sekitar 1,7% dari zat besi dalam bayam yang diserap tubuh di setiap konsumsi. Diketahui, mitos ini beredar karena salah penulisan pada titik desimal saat seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1800-an yang membuat penelitian kadar besi dari bayam.
Namun tidak perlu sedih, meski tidak tinggi zat besi, bayam sangat tinggi akan senyawa prekursor vitamin A yang disebut karotenoid yang pastinya akan menyehatkan kesehatan mata. Artikel Selanjutnya
Daun apa yang banyak mengandung zat besi?
Liputan6. com, Jakarta Selama ini sayuran yang populer sebagai sumber zat besi adalah bayam. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa ada daun lain yang memilki zat besi 25 kali lebih tinggi dibandingkan bayam, yakni daun kelor. Tingginya kandungan zat besi pada daun kelor bisa digunakan sebagai antianemia.
Ini sangat pas bila digunakan para wanita yang sering mengalami kekurangan darah akibat menstruasi misalnya. “Ibu-ibu yang kekurangan darah bisa mengonsumsi ini tanpa harus membeli obat. Hasilnya pun bagus,” terang Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DKI Jakarta, Azizah Wati dalam sambutannya pada acara Seminar Ilmiah Tanaman Kelor di Kantor Pusat BPOM, Jakarta pada Rabu (12/8/2015).
Menurutnya, saat ia dulu melakukan uji klinis terhadap manfaat daun kelor sangat mudah, karena ini memang sudah menjadi makanan sehari-hari dalam bentuk sayur. Ia pun menyarankan untuk menanam si tanaman ajaib yang sangat mudah tumbuh dan tanpa perlu dipelihara ini.
Zat besi dari makanan apa?
KOMPAS. com – Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi bisa menjadi salah satu cara untuk terhindar dari anemia. Melansir WebMD, tanpa asupan zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Akibatnya, Anda mungkin akan merasa kelelahan, mudah tersinggung, sesak napas, dan jantung berdebar sebagai gejala anemia. Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi Jadi kecukupan zat besi wajib dipenuhi, terlebih pada perempuan, ibu hamil, dan anak-anak. Pada anak-anak, kekurangan zat besi dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan.
Sekitar 20 persen wanita, 50 persen wanita hamil, dan 3 persen pria dilaporkan tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuh mereka. Solusinya, dalam banyak kasus, adalah mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung banyak zat besi atau makanan yang mengandung zat besi tinggi.
Tak hanya mencegah anemia, manfaat zat lainnya, yakni dapat meningkatkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan termasuk meningkatkan fokus atau konsentrasi. Berikut ini ragam pilihan makanan tinggi zat besi melansir berbagai sumber: 1. Bayam Melansir Health Line, sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah bisa mengandung 2,7 mg zat besi, atau sanggup mencukupi kebutuhan zat besi harian hingga 15 persen.
Tak hanya itu, bayam juga termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Sementara, vitamin C sendiri secara signifikan dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi Bayam juga kaya antioksidan yang disebut karotenoid, yang dapat mengurangi risiko kanker, mengurangi peradangan, dan melindungi mata dari penyakit.
Mengkonsumsi bayam dan sayuran hijau lainnya dengan lemak membantu tubuh Anda menyerap karotenoid, jadi pastikan untuk mengonsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun saat mengonsumsi bayam.2. Kerang Tak hanya enak, hampir semua jenis kerang mengandung zat besi tinggi. Misalnya, satu porsi 3,5 gram (100 gram) kerang dapat mengandung hingga 3 mg zat besi, yang merupakan 17 persen kebutuhan zat besi harian.
Namun, kandungan zat besi pada setiap kerang sangat mungkin bervariasi. Jadi, beberapa jenis kerang mungkin mengandung jumlah zat besi yang jauh lebih rendah ketimbang jenis kerang lainnya. Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi Zat besi dalam kerang termasuk zat besi heme yang dapat lebih mudah diserap tubuh lebih mudah daripada zat besi non-heme yang ditemukan pada tanaman.
Satu porsi kerang seberat 3,5 ons juga dapat menyediakan 26 gram protein, 24 persen kebutuhan vitamin C harian, dan 4,125 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Tak hanya itu, faktanya, semua kerang mengandung nutrisi tinggi dan terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sehingga bisa menyehatkan jantung dalam darah.
Meskipun ada kekhawatiran yang sah tentang merkuri dan racun pada jenis ikan dan kerang tertentu, manfaat dari mengonsumsi makanan laut bisa dibilang jauh lebih besar daripada risikonya.
Apakah Brokoli mengandung zat besi?
Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Zat besi bisa didapatkan melalui berbagai jenis makanan, salah satunya sayuran hijau. Apa saja jenis sayuran hijau yang kaya akan zat besi? Zat besi berperan dalam memproduksi hemoglobin dalam darah.
- Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang tinggi zat besi. Bayam setidaknya mengandung 2 miligram zat besi untuk setiap 100 gramnya, bahkan kandungan zat besi pada bayam tiga kali lebih banyak dibandingkan telur dan ayam. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi bayam secara rutin untuk memenuhi asupan zat besi harian Anda. 2. Brokoli Sayuran hijau yang mengandung zat besi lainnya adalah brokoli. Dalam satu cangkir brokoli, mengandung 1-1,8 miligram zat besi. Mengonsumsi brokoli secara rutin dapat memenuhi 6-10 persen dari angka kecukupan zat besi harian. Pastikan Anda mengonsumsi brokoli secara rutin untuk mencegah kurang darah.3.
Apakah kangkung banyak mengandung zat besi?
KONTAN. CO. ID – JAKARTA. Kangkung, sayuran hijau yang dikonsumsi sehari-hari oleh kebanyakan masyarakat. Ini manfaat kangkung untuk kesehatan, salah satunya menurunkan risiko diabetes. Kangkung adalah sayuran hijau yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Baca Juga: 6 Manfaat lobak untuk kesehatan: mencegah penuaan dini sampai menurunkan darah tinggi Selain harganya murah, kangkung juga sangat mudah dibudidayakan dengancara konvensional maupun dengan cara hidroponik.
Oleh karena itu, kangkung menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan. Kangkung memiliki nama latin Ipomoea reptans dan bisa hidup di daerah tropis dan subtropis. Kangkung adalah tanaman dari family Convonvulaceae, yaitu tanaman dengan batang bergetah dan berlubang. Kangkung adalah tanaman dengan akar tunggang.
Daun kangkung merupakan daun tunggal berbentuk panjang mirip jantung hati, namun dengan ujung yang tumpul. Kangkung memiliki bunga berbentuk seperti terompet berwarna putih keunguan. Kandungan gizi kangkung Dalam 100 gram kangkung, terkandung protein, lemak, karbohidrat, dan serat.
Vitamin juga banyak terkandung dalam sayur hijau satu ini. Kangkung mengandung vitamin A 6.300 SI, vitamin B1 0,07 miligram (mg), dan vitamin C 32 mg. Sedangkan, kandungan mineral dalam kangkung antara lain kalsium sebesar 73 mg, fosfor 50 mg, dan zat besi sebesar 2,5 mg. Selain itu, kangkung juga mengandung air 89,7 gram.
Selain itu, kangkung juga mengandung flavonoid, polifenol dan vitamin E, serta aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Centella asiatica. Dilansir dari Jurnal Universitas Diponegoro, kangkung memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaatnya.1.
- Mencegah anemia Anemia adalah kondisi lemah dan lesu akibat kekurangan darah.
- Salah satu penyebab kekurangan darah adalah defisiensi zat besi.
- Angkung mengandung zat besi yang bisa mencegah anemia dengan cara merangsang produksi sel darah merah dalam tubuh.2.
- Baik untuk kesehatan mata Kangkung mengandung vitamin A, karotenoid, dan lutein.
Ketiga kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mata Anda.3. Baik untuk perkembangan otak Kangkung mengandung vitamin B dan omega 3 yang baik untuk fungsi dan perkembangan otak. Oleh karena itu, kangkung sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa yang aktif untuk tetap menjaga kesehatan otak.4.
Menjaga kesehatan jantung Kangkung mengadung antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas pada tubuh. Radikal bebas diketahui sebagai salah satu penyebab rusaknya pembuluh darah di tubuh. Oleh karena itu, kangkung baik dikonsumsi untuk mencegah kesehatan pembuluh darah dan jantung Anda.5. Menurunkan kolesterol Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kangkung bisa menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah.6.
Mencegah diabetes Pada sebuah penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan melalui Jurnal Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia, konsumsi kangkung terbukti menurunkan kadar gula dalam darah. Ini menunjukkan bahwa kangkung memiliki efek antihiperglikemia dan mampu mencegah diabetes.
Apakah kentang mengandung zat besi?
3. Kentang – Jenis sayuran yang ketiga adalah kentang. Kentang merupakan sayuran yang menjadi favorit masyarakat, terutama di Indonesia. Ada banyak manfaat dari kentang, yaitu:
- Menjaga kesehatan jantung. Mencegah kanker. Mencegah tekanan dari tinggi. Menjaga kelembapan kulit. Baik untuk pencernaan.
Ternyata, tiap 100 gram kentang mengandung 0,8 gram zat besi. Selain itu, kentang juga banyak mengandung kalsium dan vitamin C. Kalsium sebanyak 12 mg dan vitamin C sebanyak 19,7 mg.
Apakah wortel mengandung zat besi tinggi?
Wortel mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Itulah sebabnya, wortel baik untuk dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Selain kandungan gizinya yang cukup lengkap, ada beragam manfaat wortel untuk kesehatan anak yang sayang untuk dilewatkan.
Apakah daun kelor mengandung zat besi tinggi?
Zat Besi dalam Daun Kelor Baik untuk Atasi Anemia – Vitamin, mineral, protein, dan nutrisi lain dalam daun kelor sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum. Misalnya, tingginya kadar potasium dan niazimicin pada daun kelor bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Niazimicin adalah senyawa gula yang ditemukan dalam makanan tertentu. Selain itu, daun kelor memiliki tingkat zat besi yang tinggi yang bermanfaat untuk pengidap anemia. Penyakit anemia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan rendahnya jumlah zat besi dalam sel darah dan tubuh. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.
Daun kelor bisa membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi, itulah yang membedakannya dari suplemen zat besi lainnya. Terlebih daun kelor mengandung zat besi yang lebih banyak dibanding sayuran lainnya, yaitu sebesar 17,2 miligram per 100 gram. Pengidap anemia diperkenankan mengonsumsi daun kelor secara teratur agar kebutuhan zat besi terpenuhi dan gejala anemia bisa dicegah.
Pada beberapa jenis anemia, seperti anemia turunan mungkin tidak bisa dicegah. Namun,, anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan vitamin B9 bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti dau kelor. Konsumsi makanan yang menyediakan cukup zat besi dan vitamin sebaiknya juga dibarengi dengan sumber makanan vitamin C, agar proses penyerapan zat besi terbantu.
Jangan lupa untuk mencukupi cairan agar kadar hemoglobin tetap terjaga. Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil?
Apakah Pisang mengandung zat besi?
Mengatasi Anemia – Salah satu hal penting lain yang dikandung pisang adalah zat besi. Sehingga buah ini baik bagi orang yang kekurangan darah merah. Tepatnya untuk mendukung pembentukan hemoglobin, atau protein yang mengandung zat besi.
Apakah tomat memiliki zat besi tinggi?
Hal itu disebabkan karena tomat kaya akan kandungan zat besi, vitamin C, dan juga likopen. Likopen tersebutlah yang secara efektif bekerja dalam proses penyerapan zat besi. Tomat juga bisa kamu konsumsi dengan berbagai macam cara.
Tomat apakah mengandung zat besi?
Tomat Buah Sehat Kaya Manfaat – Tomat Buah Sehat Kaya Manfaat Tomat merupakan tumbuhan yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan, nasih berkerabat dengan terung, kentang dan paprika. Tomat termasuk buah karena strukturnya mempunyai daging dan biji yang aman apabila tertelan.
Namun hingga kini masih banyak yang menganggap tomat sebagai sayuran, karena salah satu fungsinya sebagai penyedap dalam masakan. Tomat merupakan buah yang memilki warna merah menarik serta kaya akan kandungan vitamin seperti vitamin C. Maka tidak salah kalau tomat sangat bermanfaat menjaga sistem imun tubuh.
Tiap 100 gram tomat mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 4,2 gram, kalsium 5 miligram, karoten (vitamin A) 1500 SI, thiamin (vitamin B) 60 mikrogram, asam Askorbat (vitamin C) 40 miligram, fosfor 27 miligram, zat besi 0,5 miligram, potassium 360 miligram.
- Buah tomat banyak mafaat bagi tubuh.
- Buah ini pun mudah ditemukan dan harganya sangat bersahabat.
- Berikut lima hal penting seputar buah yang kaya antioksidan ini.1.100 gram tomat memenuhi 20 persen kebutuhan vitamin C sehari.100 gram tomat juga menyumbang kan sekitar 10 hingga 20 persen kebutuhan vitamin A sehari.
Kombinasi vitamin A dan C ini adalah sumber antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.2. Kombinasi vitamin a dan C dalam tomat berguna untuk memeliha kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka, mencegah perdarahan pembuluh darah halus, menjaga orga penglihatan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan reproduksi.3.
Ada tiga kandungan penting dalam tomat ; beta karoten, likopen, enzim fitoena, dan fitofluena. Ketika enzim tersebut berfungsi sebagai antioksidan tinggi untuk mengikat radikal bebas, tabir surya alami tubuh, dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.4. Tomat yang sudah diolah dalam bentuk jus atau dimasak lebih bermanfaat bagi tubuh ketimbang dimakan mentah.
Jumlah likopen dalam bentuk jus tomat bisa mencapai lima kali lebih banyak daripada tomat segar. Dalam 100 gram jus tomat terdapat 7 gram kalsium, 15 miligram fosfor, 0,9 miligran zat besi, 230 miligram natrium dan 230 miligram kalium.5. Tomat harus disimpan dalam suhu yang tidak terlalu tinggi, misalnya suhu kamar.
- Atau disimpan dalam lemari es, sebab suhu tinggi dapat merusak tomat.
- Jenis tomat secara umum dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya.
- Tomat Plum adalah sebutan untuk buah tomat yang bentuknya seperti buah plum.
- Bentuknya bulat lonjong berdaging tebal, mengandung banyak air dan berkulit tipis.
Tomat plum mempunyai rasa yang agak asam. Tomat plum umumnya digunakan dalam berbagai masakan yang membutuhkan rasa segar seperti sambal, tumisan, sup, serta dibuat minuman seperti jus atau rujak tomat. Sering disebut processing tomato atau paste tomato, karena umumnya diolah menjadi pasta atau saus.
Apakah tomat mengandung zat besi tinggi?
Tomat – Tomat termasuk dalam sayuran yang mengandung zat besi. Namun, Anda perlu mengeringkannya terlebih dahulu supaya jumlah zat besinya meningkat. Anda bisa mendapat 1.3 – 2.5 mg zat besi dari setengah gelas tomat kering.
Apakah kentang mengandung zat besi?
3. Kentang – Jenis sayuran yang ketiga adalah kentang. Kentang merupakan sayuran yang menjadi favorit masyarakat, terutama di Indonesia. Ada banyak manfaat dari kentang, yaitu:
- Menjaga kesehatan jantung. Mencegah kanker. Mencegah tekanan dari tinggi. Menjaga kelembapan kulit. Baik untuk pencernaan.
Ternyata, tiap 100 gram kentang mengandung 0,8 gram zat besi. Selain itu, kentang juga banyak mengandung kalsium dan vitamin C. Kalsium sebanyak 12 mg dan vitamin C sebanyak 19,7 mg.
Apakah tomat memiliki zat besi tinggi?
Hal itu disebabkan karena tomat kaya akan kandungan zat besi, vitamin C, dan juga likopen. Likopen tersebutlah yang secara efektif bekerja dalam proses penyerapan zat besi. Tomat juga bisa kamu konsumsi dengan berbagai macam cara.
Tomat apakah mengandung zat besi?
Tomat Buah Sehat Kaya Manfaat – Tomat Buah Sehat Kaya Manfaat Tomat merupakan tumbuhan yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan, nasih berkerabat dengan terung, kentang dan paprika. Tomat termasuk buah karena strukturnya mempunyai daging dan biji yang aman apabila tertelan.
Namun hingga kini masih banyak yang menganggap tomat sebagai sayuran, karena salah satu fungsinya sebagai penyedap dalam masakan. Tomat merupakan buah yang memilki warna merah menarik serta kaya akan kandungan vitamin seperti vitamin C. Maka tidak salah kalau tomat sangat bermanfaat menjaga sistem imun tubuh.
Tiap 100 gram tomat mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 4,2 gram, kalsium 5 miligram, karoten (vitamin A) 1500 SI, thiamin (vitamin B) 60 mikrogram, asam Askorbat (vitamin C) 40 miligram, fosfor 27 miligram, zat besi 0,5 miligram, potassium 360 miligram.
Buah tomat banyak mafaat bagi tubuh. Buah ini pun mudah ditemukan dan harganya sangat bersahabat. Berikut lima hal penting seputar buah yang kaya antioksidan ini.1.100 gram tomat memenuhi 20 persen kebutuhan vitamin C sehari.100 gram tomat juga menyumbang kan sekitar 10 hingga 20 persen kebutuhan vitamin A sehari.
Kombinasi vitamin A dan C ini adalah sumber antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.2. Kombinasi vitamin a dan C dalam tomat berguna untuk memeliha kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka, mencegah perdarahan pembuluh darah halus, menjaga orga penglihatan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan reproduksi.3.
- Ada tiga kandungan penting dalam tomat ; beta karoten, likopen, enzim fitoena, dan fitofluena.
- Etika enzim tersebut berfungsi sebagai antioksidan tinggi untuk mengikat radikal bebas, tabir surya alami tubuh, dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.4.
- Tomat yang sudah diolah dalam bentuk jus atau dimasak lebih bermanfaat bagi tubuh ketimbang dimakan mentah.
Jumlah likopen dalam bentuk jus tomat bisa mencapai lima kali lebih banyak daripada tomat segar. Dalam 100 gram jus tomat terdapat 7 gram kalsium, 15 miligram fosfor, 0,9 miligran zat besi, 230 miligram natrium dan 230 miligram kalium.5. Tomat harus disimpan dalam suhu yang tidak terlalu tinggi, misalnya suhu kamar.
- Atau disimpan dalam lemari es, sebab suhu tinggi dapat merusak tomat.
- Jenis tomat secara umum dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya.
- Tomat Plum adalah sebutan untuk buah tomat yang bentuknya seperti buah plum.
- Bentuknya bulat lonjong berdaging tebal, mengandung banyak air dan berkulit tipis.
Tomat plum mempunyai rasa yang agak asam. Tomat plum umumnya digunakan dalam berbagai masakan yang membutuhkan rasa segar seperti sambal, tumisan, sup, serta dibuat minuman seperti jus atau rujak tomat. Sering disebut processing tomato atau paste tomato, karena umumnya diolah menjadi pasta atau saus.