Jawaban: Pangan fungsional merupakan pangan alami (sebagai contoh, buah-buahan dan sayur-sayuran) atau pangan olahan yang mengandung komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme manusia.
Contents
- 1 Apa yang dimaksud dengan makanan fungsional dan berikan contohnya?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan pangan fungsional?
Definisi pangan fungsional menurut Badan POM adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.
Apa yang dimaksud dengan makanan fungsional dan berikan contohnya?
Makanan fungsional konvensional – Makanan fungsional konvensial adalah makanan utuh yang sudah mengandung berbagai nutrisi penting, seperti serat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan, dalam jumlah yang cukup. Contoh makanan fungsional konvensional adalah:
- Buah-buahan, seperti kiwi, pir, apel, pisang, dan jeruk Sayur-sayuran, seperti brokoli, kembang kol, bayam, dan kangkung Kacang-kacangan, seperti almond, mete, pistachio, macadamia, dan kacang Brazil Biji-bijian, seperti biji labu, biji rami, dan biji chia Legume, seperti kacang hitam, buncis, dan lentil Biji-bijian utuh, seperti oat, barley, buckwheat, dan beras merah Makanan laut, seperti ikan salmon, ikan sarden, ikan teri, dan ikan makerel Makanan fermentasi, seperti tempe, kimchi, kefir, dan kombucha Rempah-rempah, seperti kunyit, kayu manis, jahe, dan cabai Minuman, seperti kopi, teh hijau, dan teh hitam
Apa yang menyebabkan sifat fungsional dalam makanan fungsional?
Sifat fungsional dari pangan fungsional ditentukan oleh komponen bioaktif yang ada di dalamnya. Indonesia kaya akan sumber bahan pangan dengan kandungan komponen bioaktif yang potensial untuk dikembangkan.
Mengapa muncul istilah makanan fungsional?
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari berfungsi untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan energi dan zat-zat gizi, baik makro maupun mikro. Namun seiring dengan perkembangan zaman, semakin meningkat pula berbagai penyakit degeneratif, yang penyebabnya diduga antara lain berasal dari perubahan pola konsumsi makanan, dan pola hidup.
- Emajuan teknologi menyebabkan orang mulai beralih kepada konsep makanan siap saji, proses pengolahan makanan dengan menggunakan bahan tambahan pangan, makanan yang mengandung kadar lemak atau kadar gula yang tinggi.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan memiliki peran dalam mencegah maupun mengobati penyakit.
Berawal dari konsep ini, maka lahirlah makanan fungsional. Secara sederhana, makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang mempunyai fungsi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dasar bagi tubuh, tetapi juga memiliki fungsi lainnya (Tapsell, 2009).
Onsep makanan fungsional mula-mula berasal dari filosofi Hipropcates yaitu, “Let your food be your medicine and let your medicine be your food” (jadikanlah makananmu sebagai obatmu dan obatmu sebagai makananmu). Makanan fungsional ini sering disebut juga dengan makanan yang mempunyai fungsi kesehatan, khususnya untuk pencegahan (prevention) penyakit.
Istilah makanan fungsional digunakan pertama kali oleh para peniliti di Jepang pada sekitar tahun 1984, ketika pemerintah Jepang mulai memikirkan anggaran untuk kesehatan bagi lansia yang menjadi tanggung jawab pemerintah, dan semakin lama semakin meningkat populasi lansia, sehingga diantisipasi dengan konsumsi makanan fungsional untuk mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Di Jepang, makanan fungsional ini diberi nama FOSHU (Food for Specified Health Uses), yaitu sebuah klaim bagi makanan yang diketahui secara ilmiah mengandung komponen yang mempunyai efek menguntungkan bagi kesehatan. Jenis-jenis makanan fungsional Makanan fungsional dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu berdasarkan sumber makanan dan cara pengolahan.
Berdasarkan sumbernya, makanan fungsional dibedakan menjadi makanan fungsional nabati dan makanan fungsional hewani. Makanan fungsional nabati adalah makanan fungsional yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kedelai, beras merah, tomat, bawang putih, anggur, teh dan sebagainya.
- Makanan fungsional hewani adalah makanan fungsional yang berasal dari hewan, contohnya: ikan, susu dan produk-produk olahannya.
- Berdasarkan cara pengolahannya, makanan fungsional dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: makanan fungsional alami, makanan fungsional tradisional dan makanan fungsional modern.
Makanan fungsional alami adalah makanan yang tersedia di alam dan tidak mengalami proses pengolahan, contohnya adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang dimakan segar. Makanan fungsional tradisional adalah makanan fungsional yang diolah secara tradisional, contohnya: tempe, dadih, dan sebagainya.
Kriteria apa saja yang harus dipenuhi agar menjadi pangan fungsional?
Soal dan Jawaban materi Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Fungsional – Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII SMA materi Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Fungsional lengkap dengan kunci jawaban. Soal Essay:
- Jelaskan pengertian makanan fungsional!
- Sebutkan jenis makanan fungsional berdasarkan sumbernya!
- Jelaskan perbedaan makan fungsional tradisional dan modern!
- Sebutkan kriteria makanan fungsional yang baik!
- Sebutkan manfaat makanan fungsional!
- Jelaskan tujuan dari administrasi!
- Mengapa sumber daya harus diidentifikasi?
- Bagaimana pemasaran yang baik untuk makanan fungsional?
- Jelaskan sumber daya yang baik!
- Jelaskan strategi pemasaran untuk makanan fungsional!
Kunci Jawaban 1. Makanan fungsional adalah makanan yang mengandung nutrisi atau zat tertentu yang sudah ada dimakanan tersebut. Makanan fungsional memberikan nilai tambah dan kelebihan yaitu memiliki nilai gizi dan berpengaruh positif bagi kesehatan tubuh.2.
Jenis makanan fungsional berdasarkan sumbernya digolongkan menjadi dua, yaitu makanan fungsional nabati dan makanan fungsional hewani.3. Perbedaan makanan tradisional dengan makanan modern yaitu: a. Makanan tradisional: – Dimasak dengan peralatan sederhana – Bahan bakunya mudah didapat dan tradisional b.
Makanan modern: – Dimasak dengan modifikasi yang signifikan, alat pun sudah serba otomatis – Bahan bakunya terkadang perlu diimpor 4. Kriteria makanan fungsional yang baik adalah sebagai berikut:
- Sensory (warna dan penampilannya yang menarik dan cita rasanya yang enak).
- Nutritional (bernilai gizi tinggi).
- Physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh).
5. Manfaat makanan fungsional, antara lain:
- Mencegah terjadinya kekurangan nutrisi
- Mencegah penyakit
- Mendukung tumbuh kembang anak
- Regulasi kondisi ritme fisik tubuh
- Memperlambat proses penuaan
- Menyehatkan kembali (recovery).
6. Tujuan Administrasi, yaitu:
- Administrasi bertujuan untuk memonitoring kegiatan atau data yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi.
- Agar pengelola usaha bisa mengevaluasi suatu kegiatan-kegiatan dalam pengorganisasian perusahaan.
- Administrasi bertujuan untuk menyusun suatu program pengembangan usaha dan suatu kegiatan pengorganisasian.
- Administrasi bertujuan untuk mengamankan data atau catatan atau mengamankan suatu kegiatan usaha dan organisasi perusahaan.
7. Sumber daya harus diidentifikasi karena untuk melakukan proses produksi, kita membutuhkan sumber daya yang baik dengan terlebih dahulu merinci apa saja yang dibutuhkan oleh produsen, agar menghasilkan produk secara efisien dan berkualitas.8. Pemasaran yang baik untuk makanan fungsional harus didukung oleh strategi pemasaran yang efektif.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan makanan fungsional brainly?
Pengertian makanan fungsional adalah merupakan makanan serta minuman yang memiliki nutrisi tinggi yang akan memiliki berbagai macam bentuk dari manfaat untuk mendapatkan kesehatan. Kemudian, fungsi dari konsep yang akan dilakukan pencetusan oleh pemerintah Jepang ini dilakukan pada tahun 1980.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan makanan dan minuman fungsional?
Pembah asan – Makanan fungsional adalah sebuah bentuk dari makanan dan juga minuman dengan berbagai macam bentuk dari manfaat kesehatan yang akan melakukan pelampauan dari kandungan nutrisi yang ada. Penggunaan dari konsep makanan fungsional ini sendiri dilakukan pencetusan oleh sebuah pemerintahan Jepang yang dilakukan pada tahun 1980-an untuk melakukan penyehatan dari masyarakt.
- Sehingga makanan fungsional sendiri akan terbagi ke dalam dua macam bentuk jenis.
- Pertama adalah makanan fungsional konvensional dan yang kedua adalah makanan fungsional yang termodifikasi.
- Dari dua macam hal itu sendiri akan memiliki jenis makanan yang dimana juga akan berbeda.
- Makanan fungsional konvensional adlaah sebuah makanan dan juga minuman yang akan memiliki nutrisi alami.
Makanan fungsional termodifikasi adalah sebuah makanan yang telah diberikan berbagai macam betnuk bahan tambahan.